Iqbal Pembakar Mobil di Cianjur (Antara)
Ntvnews.id, Jakarta - Aparat Kepolisian Resor Cianjur, Jawa Barat, berhasil menangkap seorang pria bernama Iqbal Gandi Siregar yang berusia 21 tahun. Ia diamankan di sebuah rumah kontrakan yang terletak di Jalan Raya Sukabumi-Cianjur pada hari Kamis.
Penangkapan ini dilakukan karena dugaan keterlibatannya dalam insiden pembakaran dua unit mobil yang terjadi di area parkir ruko di Jalan Siliwangi.
Menurut keterangan dari Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Cianjur, AKP Tono Listianto, pengungkapan identitas pelaku dimungkinkan setelah polisi menganalisis rekaman kamera pengawas (CCTV) serta menghimpun informasi dari sejumlah saksi mata di lokasi kejadian.
"Pelaku ditangkap di rumah kontrakan, Jalan Raya Cianjur-Sukabumi, tanpa perlawanan," kata AKP Tono, dilansir Antara.
Ia menambahkan bahwa motif dari tindakan pelaku dilatarbelakangi oleh perasaan cemburu karena kekasihnya diduga mendapat perhatian dari pria lain.
Atas aksinya tersebut, Iqbal dikenakan Pasal 187 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), yang dapat berujung pada hukuman maksimal berupa pidana penjara seumur hidup.
Sebelumnya, AKP Tono juga menyampaikan bahwa berdasarkan hasil penyelidikan awal, penyebab terbakarnya dua mobil Toyota Avanza dengan nomor polisi F-1801-WI dan F-1408-PM mengarah pada unsur kesengajaan, bukan akibat korsleting listrik pada kendaraan.
Dari proses penyelidikan, ditemukan bahwa satu kendaraan terbakar di bagian kap mesin, sedangkan kendaraan lainnya mengalami kerusakan lebih parah dengan sebagian besar bagian mobil hangus terbakar.
Berdasarkan pengakuan saksi dan bukti dari kamera CCTV, terlihat seorang pria mendekati kendaraan sebelum api muncul. Pria tersebut kemudian membakar tumpukan ban bekas di sekitar mobil, menyebabkan kobaran api membesar dan melahap kedua kendaraan yang sedang terparkir.
Saat ini, aparat kepolisian masih terus menyelidiki lebih dalam peristiwa pembakaran yang terjadi di kawasan parkir ruko di Jalan Siliwangi tersebut untuk mengungkap lebih lanjut motif dan kemungkinan pelaku lainnya.
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
