Badai musim dingin yang dahsyat melanda kawasan tengah dan timur Amerika Serikat (AS) pada Senin (6/1/2025) pagi, menutupi sejumlah negara bagian dengan salju dan es, menciptakan kondisi perjalanan yang berbahaya, pemadaman listrik meluas, serta pemb (Antara)
Ntvnews.id, Washington DC - Badai hebat yang melanda berbagai wilayah di Amerika Serikat telah menyebabkan setidaknya 16 orang kehilangan nyawa.
Badan Cuaca Nasional memberikan peringatan mengenai kemungkinan terjadinya banjir bandang "parah" dalam beberapa hari ke depan.
Dilansir dari AFP, Senin, 7 April 2025, rangkaian badai kuat yang menjalar dari Arkansas sampai Ohio telah menyebabkan kerusakan pada bangunan, menenggelamkan jalan-jalan utama, serta memicu puluhan tornado dalam beberapa hari terakhir.
Wilayah Tennessee mengalami dampak terburuk dari cuaca ekstrem ini. Pihak berwenang di negara bagian tersebut menyampaikan pada Sabtu, 5 April 2035 waktu setempat bahwa 10 orang dilaporkan meninggal dunia di bagian barat wilayah tersebut.
Di Kentucky, dua orang dilaporkan tewas akibat banjir, sebagaimana disampaikan oleh Gubernur Andy Beshear. Salah satu korban adalah anak-anak yang "terseret air banjir."
Baca Juga: Kasus Korupsi Tata Kelola Minyak Mentah, Iwan Bule Optimis Badai Segera Berlalu
Berbagai foto yang beredar di media sosial dan media lokal memperlihatkan dampak kerusakan besar akibat badai di sejumlah negara bagian, termasuk rumah-rumah yang porak-poranda, pepohonan tumbang, kabel listrik berserakan, dan kendaraan yang terbalik.
"Banjir bandang yang parah dan meluas diperkirakan terjadi" hingga hari Minggu di sejumlah area di wilayah tengah-timur, menurut Badan Cuaca Nasional (NWS). Mereka mengingatkan bahwa "nyawa dan harta benda berada dalam bahaya besar."
Tercatat pula dua korban jiwa akibat badai di Missouri serta satu korban meninggal dunia di Indiana, berdasarkan laporan dari media lokal dan otoritas setempat.
Di Little Rock, Arkansas, seorang anak berusia lima tahun ditemukan meninggal di dalam rumahnya "sehubungan dengan cuaca buruk yang sedang berlangsung," seperti dijelaskan dalam pernyataan dari badan penanggulangan bencana negara bagian.
"Banjir telah mencapai rekor tertinggi di banyak komunitas," tulis Gubernur Kentucky Beshear di media sosial pada hari Sabtu. Ia juga mengimbau warga untuk "menghindari perjalanan, dan jangan pernah berkendara melewati air."
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
