Ntvnews.id
Dalam wawancara eksklusif bersama saluran televisi Channel One Rusia, Kirill Dmitriev mendapat pertanyaan mengenai kesiapan pelaku bisnis Amerika Serikat untuk kembali memasuki pasar Rusia. Menanggapi hal tersebut, ia dengan tegas menjawab, “Ya, tentu saja.”
“Pertama, saat ini sudah ada 150 perusahaan Amerika yang beroperasi di sini, 70 persen di antaranya telah hadir di Rusia selama 25 tahun dan tidak pernah hengkang. Terlepas dari tekanan politik, mereka tetap menjalankan bisnis secara sukses di Rusia," ungkap Dmitriev.
Baca juga: Ngeri, Rudal Canggih Rusia Hantam Ibu Kota Ukraina
"Kedua, kami memang menerima banyak permintaan, termasuk dari perusahaan-perusahaan AS di sektor energi dan berbagai industri lainnya,” kata Dmitriev melanjutkan.
Ia menegaskan bahwa pemerintah Rusia tetap berfokus pada penguatan sektor usaha domestik, sekaligus secara aktif menjalin kemitraan strategis dengan mitra internasional guna mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di tingkat global.
“Saya percaya bahwa fokus pada kemitraan bersama merupakan pendekatan yang paling tepat untuk memperkuat kerja sama dengan pelaku usaha AS yang benar-benar tertarik beroperasi di Rusia,” kata Dmitriev.
Awal pekan ini, Kirill Dmitriev mengungkapkan kepada awak media bahwa ia telah mengadakan serangkaian pertemuan strategis di Washington pada hari Rabu dan Kamis. Pertemuan tersebut digelar atas instruksi langsung dari Presiden Rusia, Vladimir Putin, dan melibatkan dialog dengan sejumlah pejabat tinggi pemerintahan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Dalam pertemuan itu, Dmitriev menjelaskan bahwa fokus utama pembahasan adalah langkah-langkah konkret untuk memulihkan hubungan bilateral antara Moskow dan Washington. Agenda diskusi juga mencakup peningkatan kerja sama ekonomi serta kemungkinan dibukanya kembali penerbangan langsung antara Rusia dan Amerika Serikat dalam waktu dekat.
(Sumber: Antara)