Ntvnews.id, Washington - Pejabat Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat, Pranay Vaddi, menyatakan bahwa Korea Utara, China, dan Rusia sedang meningkatkan dan memperluas variasi senjata nuklir mereka dengan cepat.
“Rusia, RRT (China), dan Korea Utara semuanya memperluas dan mendiversifikasi persenjataan nuklir mereka dengan kecepatan yang sangat tinggi, menunjukkan sedikit atau tidak ada minat terhadap pengendalian senjata,” kat.a Pranay Vaddi sebagaimana dilansir dari Yonhap, Rabu, 12 Juni 2024.
Direktur Senior Pengendalian Senjata, Perlucutan Senjata, dan Nonproliferasi di Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat menyatakan bahwa Korea Utara, China, dan Rusia sedang memperluas dan mengembangkan stok senjata nuklir mereka dengan cepat.
Putin dan Kim Jong Un (Istimewa)
Hal ini menantang Amerika Serikat dan sekutunya untuk bersiap menghadapi dunia di mana persaingan nuklir terjadi tanpa batasan jumlah.
Baca Juga: 5 Militer Terkuat di Dunia Tanpa Senjata Nuklir, Indonesia Diurutan Berapa?
Viral Video Dramatis Rudal Nuklir Rusia Kejar Jet Tempur Ukraina, Mirip Adegan Film Top Gun
Dia menambahkan bahwa ketiga negara ini, bersama dengan Iran, semakin bekerja sama dan berkoordinasi satu sama lain dengan cara yang bertentangan dengan perdamaian dan stabilitas. Hal ini mengancam keamanan Amerika Serikat, sekutu, dan mitra mereka, serta meningkatkan ketegangan regional.
Untuk menghadapi situasi baru ini, Presiden Joe Biden telah merilis panduan yang diperbarui mengenai penggunaan senjata nuklir.
Baca Juga: PBB Khawatir Serangan Balas Dendam Israel Targetkan Pusat Nuklir Iran
Panduan ini mengonfirmasi komitmen AS untuk menggunakan pengendalian senjata dan alat lainnya untuk meminimalkan jumlah senjata nuklir yang diperlukan untuk mencapai tujuan AS.
Vaddi memperingatkan bahwa AS perlu menyesuaikan postur dan kemampuannya untuk menghadapi ancaman yang meningkat dari ketiga negara tersebut jika tidak ada perubahan dalam kebijakan senjata nuklir mereka saat ini.
Dia menjelaskan bahwa jika tidak ada perubahan dalam persenjataan musuh, AS mungkin akan mencapai titik di masa depan di mana peningkatan jumlah senjata nuklir yang dikerahkan saat ini diperlukan.
Dia juga menegaskan bahwa AS telah mengambil langkah-langkah pencegahan yang bijaksana, termasuk mengembangkan varian modern dari bom gravitasi nuklir B61 dan berusaha memperpanjang umur kapal selam rudal balistik kelas Ohio tertentu.
Langkah-langkah ini bertujuan untuk mengubah kemampuan militer AS dari yang lama menjadi yang lebih modern. AS juga telah berinvestasi penuh untuk memastikan bahwa komitmen mereka terhadap pencegahan yang diperluas, termasuk menggunakan semua kemampuan militernya, termasuk nuklir, untuk membela sekutunya, terus berkontribusi pada upaya nonproliferasi.