Hamas Tembakkan Roket ke Kota-kota Israel

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 7 Apr 2025, 12:29
thumbnail-author
Adiansyah
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Pejuang Hamas Pejuang Hamas (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Ketegangan kembali memuncak setelah kelompok militan Hamas meluncurkan rentetan roket ke wilayah selatan Israel pada Minggu, 6 April 2025.

Aksi ini diklaim sebagai balasan atas apa yang mereka sebut sebagai "pembantaian" warga sipil oleh militer Israel di Jalur Gaza.

Melansir dari Reuters, berdasarkan laporan militer Israel, sekitar 10 roket diluncurkan dari wilayah Gaza, namun sebagian besar berhasil dicegat oleh sistem pertahanan udara.

Meski begitu, stasiun televisi Channel 12 Israel melaporkan adanya serangan langsung ke kota Ashkelon, menyebabkan kerusakan dan luka ringan pada beberapa warga.

Layanan darurat Israel mengonfirmasi bahwa satu orang mengalami luka akibat serpihan, dan tim medis telah dikerahkan ke lokasi jatuhnya roket. Dalam rekaman video yang dirilis oleh pihak berwenang, tampak kaca mobil hancur dan puing-puing berserakan di jalanan.

Sebagai respons atas serangan tersebut, militer Israel segera mengeluarkan perintah evakuasi baru melalui platform X (Twitter). Warga di sejumlah distrik di kota Deir Al-Balah, yang terletak di bagian tengah Jalur Gaza, diminta meninggalkan area tersebut. 

Anggota pasukan Brigade Al Qassam, sayap militer kelompok perlawanan Hamas Palestina.  <b>(Antara)</b> Anggota pasukan Brigade Al Qassam, sayap militer kelompok perlawanan Hamas Palestina. (Antara)

Tak lama setelah itu, Israel mengonfirmasi telah melancarkan serangan udara ke lokasi peluncuran roket Hamas yang terletak di wilayah yang sama.

Otoritas kesehatan Gaza menyebutkan bahwa sedikitnya 39 warga Palestina tewas akibat gempuran militer Israel pada hari yang sama. Sementara itu, Rumah Sakit Bazilai di Ashkelon melaporkan bahwa 12 orang mengalami luka ringan akibat serangan roket dari pihak Hamas.

Sebelumnya, pada 19 Januari lalu, Israel dan Hamas menyepakati tahap pertama gencatan senjata yang mencakup penghentian pertempuran serta pertukaran sandera dan tahanan.

Namun, sejak 19 Maret, militer Israel kembali melanjutkan operasi darat di bagian tengah dan selatan Gaza, menyusul kebuntuan dalam negosiasi gencatan senjata.

Menurut pejabat Palestina, lebih dari 50.000 warga sipil di Gaza telah kehilangan nyawa sejak awal konflik. Serangan besar-besaran Israel ini dimulai setelah serangan mendadak Hamas pada 7 Oktober 2023 yang menewaskan 1.200 orang di Israel dan menyandera sekitar 251 orang.

x|close