Taiwan Putuskan Tak Membalas Kebijakan Tarif Impor AS

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 7 Apr 2025, 13:03
thumbnail-author
Katherine Talahatu
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Ilustrasi - Pelabuhan peti kemas. Ilustrasi - Pelabuhan peti kemas. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Pemimpin Taiwan, Lai Ching-te, menyatakan pada Minggu, 6 April 2025 bahwa pemerintah Taipei tidak akan mengambil langkah pembalasan atas kebijakan tarif impor sebesar 32 persen yang diberlakukan oleh Amerika Serikat terhadap produk asal Taiwan. Pernyataan tersebut disampaikan melalui laporan Focus Taiwan

Langkah AS ini merupakan bagian dari kebijakan tarif skala besar yang diumumkan oleh Presiden Donald Trump pada Rabu sebelumnya. Dalam kebijakan tersebut, AS menetapkan tarif baru mulai dari 10 persen hingga 50 persen terhadap produk dari puluhan negara dan kawasan ekonomi, termasuk Taiwan—yang merupakan sekutu dekat Washington. Kini, ekspor Taiwan ke pasar AS akan dikenakan bea tambahan sebesar 32 persen.   

Dalam sebuah video pernyataan resmi, Lai Ching-te mengakui bahwa penerapan tarif impor sebesar 32 persen dari Amerika Serikat akan memberikan “dampak signifikan” terhadap perekonomian Taiwan. 

Baca juga: Bayang-bayang Pecahnya Perang di Selat Taiwan

Meski demikian, ia mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik, sambil menegaskan bahwa fondasi ekonomi Taiwan tetap kuat dan mampu menghadapi tekanan eksternal. 

"Taiwan tidak memiliki rencana untuk mengambil tindakan tarif balasan terhadap 'tarif timbal balik' Amerika Serikat. Investasi oleh perusahaan Taiwan di AS juga akan tetap berlanjut tanpa perubahan apa pun, selama itu sejalan dengan kepentingan nasional kami," kata Lai Ching-te.

Untuk merespons dampak dari kebijakan tarif baru tersebut, Lai Ching-te mengumumkan bahwa pemerintah Taiwan telah membentuk tim negosiasi khusus yang akan segera memulai dialog resmi dengan pihak Amerika Serikat.

Ia juga menegaskan bahwa pemerintah akan terus memberikan dukungan kepada perusahaan-perusahaan Taiwan dalam memperluas investasi mereka di pasar AS, terutama di sektor-sektor strategis seperti elektronik, teknologi informasi dan komunikasi (TIK), petrokimia, serta energi gas alam. 

(Sumber: Antara) 

x|close