Ntvnews.id, Majalengka - Dalam momen panen raya di Majalengka, Senin, 7 April 2025, Presiden Prabowo Subianto menekankan bahwa kesejahteraan petani harus menjadi prioritas nasional. Ia menyatakan tekadnya agar petani Indonesia tidak kalah makmur dibandingkan petani-petani dari negara maju.
“Kita akan bahagia kalau semua rakyat kita senyum, kita akan bahagia kalau para petani kita makmur. Karena saya mantan kepala KTI, dulu perjuangan kita adalah tani makmur, dari tani Indonesia semua harus makmur,” tegas Prabowo di hadapan para petani dan pejabat yang hadir.
Presiden menyebut bahwa petani Indonesia layak mendapat kehidupan yang lebih baik, termasuk fasilitas pendidikan, kesehatan dan pendapatan yang cukup.
“Petani Indonesia harus kaya seperti petani di luar negeri, rumahnya layak, sekolahnya bagus untuk anak-anaknya, puskesmas, klinik ada di setiap desa, terutama penghasilannya cukup. Ini insya Allah akan kita capai, nanti kita akan buktikan,” lanjutnya.
Baca Juga: Usai Bertemu Prabowo, Anwar Ibrahim: Kami Bahas Isu Serantau dan Tarif Baru Amerika
Dalam pidatonya yang penuh semangat, Prabowo juga menanggapi kelompok-kelompok pesimis yang meragukan kemampuan bangsa sendiri.
“Bagi mereka yang katakanlah selalu pesimis ya, selalu meragukan bangsa Indonesia sendiri, mungkin mereka lebih suka untuk menghamba pada bangsa lain, terserah. Bagi saya, bersama rekan-rekan saya, bersama tim kita semua, kami bangga untuk membela negara, bangsa Indonesia, dan rakyat Indonesia,” ujarnya tegas.
Presiden juga mengingatkan pentingnya pembangunan dari bawah, dan bahwa rakyat di desa-desa adalah fondasi kekuatan negara.
“Saya mantan prajurit, saya merasakan jadi prajurit. Yang memberi kita makan itu para petani, jadi nggak susah. Masih bisa menyisihkan untuk tentara. Saya merasakan tahun 1970, 1971, 1972, banyak yang merasakan, jika kita operasi di mana-mana, rakyat yang membantu kita,” kenangnya.
Menurut Prabowo, rakyat Indonesia, terutama di desa, adalah tulang punggung sejati bangsa.
“Rakyat yang hidupnya susah tapi masih terus membantu, mereka lebih patriotik dari banyak orang,” tegasnya