Prabowo: Petani Adalah Tulang Punggung Bangsa

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 7 Apr 2025, 13:23
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Panen Raya Padi Serentak di 14 Provinsi bersama Presiden Prabowo, Majalengka Panen Raya Padi Serentak di 14 Provinsi bersama Presiden Prabowo, Majalengka (Sekretarian Presiden)

Ntvnews.id, Majalengka - Presiden Prabowo Subianto dalam sambutannya pada acara panen raya di Desa Randegan Wetan, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka, Senin, 7 April 2025 menegaskan pentingnya peran petani dalam menjaga ketahanan bangsa dan negara.

“Saudara sekalian, terutama pada petani. Saya ingin menyampaikan penghargaan saya kepada saudara-saudara sekalian. Saudara-saudara adalah tulang punggung bangsa dan negara,” tegas Prabowo.

Presiden menyoroti bahwa banyak elit di Jakarta belum sepenuhnya memahami betapa pentingnya peran petani dalam kehidupan berbangsa.

“Banyak pihak terutama elit-elit di Jakarta itu, elit-elit kita tidak merasakan betapa pentingnya para petani. Para petani adalah produsen pangan. Tanpa pangan tidak ada negara. Saya katakan berkali-kali, bertahun-tahun, tanpa pangan tidak ada negara. Tanpa pangan tidak ada NKRI,” ujarnya.

Baca Juga: Pemerintah Siapkan 1.000 Rumah Subsidi untuk Wartawan dan 20.000 untuk Petani

Dalam suasana yang akrab, Presiden Prabowo juga membahas pendekatan kepemimpinan yang sederhana namun efektif. Ia menyebut para menterinya yang berasal dari kalangan rakyat biasa sebagai contoh nyata.

“Hari ini saya sangat bahagia. Saya menerima mandat Oktober 20, mungkin sekarang baru memasuki bulan ke enam. Tapi dengan niat yang baik dari semua pihak yang diberi amanat dari rakyat, dengan kebijakan yang masuk akal, bukan kebijakan yang perlu terlalu pintar,” ucapnya sambil berseloroh.

Ia menyebut beberapa tokoh seperti Kang Dedi dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman yang bukan lulusan luar negeri, tapi berhasil menunjukkan kinerja luar biasa.

Baca Juga: Sri Mulyani Alokasikan Rp16,6 Triliun ke Bulog Untuk Beli Gabah Petani

“Kadang-kadang orang terlalu pintar malah gak jadi apa-apa. Ini saya lihat Kang Dedi lulusan mana ini? Bukan dari Amerika, bukan? Ahaha, dari Purwakarta. Ini Pak Amran bukan lulusan luar negeri juga? Di kampung, orang kampung semua yang kerja,” katanya disambut tawa hadirin.

Presiden menekankan bahwa yang dibutuhkan bukan hanya kepintaran, tetapi akal sehat dan kecintaan terhadap rakyat.

“Kita butuh orang-orang pintar banyak, tapi yang paling penting adalah mereka-mereka yang punya akal sehat dan orang-orang yang benar-benar cinta dengan rakyat kita, dan mereka berasal dari rakyat,” jelasnya.

 

x|close