Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan bahwa produksi pertanian Indonesia, khususnya di Pulau Jawa, berhasil meningkat meski menghadapi krisis akibat El Nino. Hal itu disampaikan dalam acara panen raya di Desa Randegan Wetan, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka, Senin, 7 April 2025.
“Komponisasi, ini yang mengangkat produksi Pulau Jawa, itu menaikkan produksi yaitu 2,8 Juta ton di saat krisis, di saat El Nino, Alhamdulillah produksi kita meningkat,” kata Amran.
Ia menambahkan, peningkatan ini bukan sekadar klaim, melainkan berdasarkan data resmi dari Badan Pusat Statistik (BPS).
“Alhamdulillah, ada BPS 52 Persen Januari-Februari-Maret, Ini kata BPS,” ujarnya.
Baca Juga: Prabowo Semringah Gerak Cepat Mentan Amran Hadapi El Nino Bikin Harga Beras Relatif Aman
Amran juga memaparkan perubahan besar yang terjadi di Perum Bulog, khususnya setelah dilakukan pergantian pada level direksi dan pimpinan wilayah. Pergantian tersebut, menurutnya, berdampak signifikan terhadap peningkatan serapan gabah dari petani.
“Kami sampaikan ada yang menarik dari Bulog, ini setelah pada pergantian, pergantian direksi dan pinwil, ada 5 pinwil kalau nggak salah kita ganti, peningkatan serapan itu 2.000 persen, bukan 2.200 persen perjan tadi Pak Wamentan,” kata Amran.
Baca Juga: Perubahan Iklim,, Kini Muncul El Nino Baru di Selatan Khatulistiwa
Lebih lanjut, Amran membeberkan bahwa capaian serapan Bulog saat ini sangat luar biasa dibandingkan sebelumnya.
“Perjan itu 800 ribu ton, yang dulu 35.000 ton. Ini peningkatan yang spektakuler, atas kerjanya Pak Wamentan,” tegasnya.
Ia pun menilai bahwa capaian tersebut merupakan angin segar bagi petani Indonesia, dan bukti bahwa kebijakan Presiden selama 169 hari terakhir telah membawa perubahan signifikan.
“Ini betul-betul cerah bagi petani secara kebijakan bapak selama 169 hari, ini luar biasa bagi petani Indonesia,” terangnya.