Gurita Bisnis Murdaya Poo, dari Loper Koran hingga Konglomerat Properti

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 7 Apr 2025, 17:41
thumbnail-author
Dedi
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Pengusaha sekaligus mantan politikus Murdaya Widyawimarta Po yang akrab disapa Murdaya Poo meninggal dunia pada hari ini, Senin 7 April 2025. Pengusaha sekaligus mantan politikus Murdaya Widyawimarta Po yang akrab disapa Murdaya Poo meninggal dunia pada hari ini, Senin 7 April 2025.

Ntvnews.id, Jakarta - Kabar duka datang dari dunia bisnis Indonesia. Murdaya Widyawimarta Poo, yang lebih dikenal sebagai Murdaya Poo, meninggal dunia pada Senin, 7 April 2025, pukul 01.57 waktu setempat di Singapura. Informasi tersebut dibagikan oleh Dewan Pengurus Pusat Perwakilan Umat Buddha Indonesia (WALUBI) Jakarta melalui akun Instagram resmi mereka.

"Segenap Jajaran Dewan Pengurus Pusat Perwakilan Umat Buddha Indonesia turut berduka cita atas meninggalnya Bapak Murdaya Widyawimarta Po, semoga kebajikan semasa hidup mendiang mengkondisikan terlahir di alam Bahagia," tulis Walubi Jakarta dalam unggahannya.

Salah satu tokoh publik yang juga menyampaikan belasungkawa adalah mantan Menteri Agama, Lukman Saefuddin. Melalui akun resminya di platform X, ia menyampaikan penghormatannya atas jasa-jasa almarhum.

"Selamat berpulang sepenuh rela dan bahagia, Pak Murdaya Poo. Mendiang adalah sosok yang berjasa besar dalam melahirkan UU Kewarganegaraan dan UU Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis. Semoga terlahir kembali dengan bahagia di alam yang lebih tinggi".

Murdaya Poo merupakan salah satu pengusaha paling berpengaruh di Indonesia. Namanya pernah masuk dalam daftar orang terkaya versi Forbes tahun 2022, menduduki peringkat ke-37 dengan kekayaan yang ditaksir mencapai 1,2 miliar dolar AS. Perjalanan hidupnya yang penuh perjuangan menjadikan sosoknya sebagai panutan banyak orang.

Ia dilahirkan di Blitar, Jawa Timur, pada 12 Januari 1946 dalam keluarga yang hidup sederhana. Setelah menamatkan pendidikan tinggi di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada tahun 1962, kecerdasannya di bidang akademik mulai terlihat sejak dini.

Meskipun begitu, untuk merintis masa depan, ia harus memulai dari nol, termasuk menjadi loper koran demi menyambung hidup. Langkah penting dalam kariernya terjadi pada 1972 ketika ia memulai usaha kontraktor bangunan saat usianya baru menginjak 26 tahun.

Inilah yang menjadi titik awal perjalanannya menuju dunia bisnis besar. Bersama sang istri, Siti Hartati Murdaya, Murdaya mendirikan perusahaan yang kemudian dikenal sebagai PT Metropolitan Kentjana Tbk (MKPI) dan Central Cipta Murdaya (CCM) Group pada tahun 1984.

Ikatan pernikahan mereka yang terjalin pada tahun 1972 bukan hanya memperkuat kehidupan pribadi, tetapi juga menjadi fondasi kuat dalam membangun kerajaan bisnis. Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai empat anak: Prajna Murdaya, Metta Murdaya, Uppekha Murdaya, dan Karuna Murdaya. Keempatnya kini ikut serta dalam mengelola perusahaan keluarga, termasuk menjabat sebagai komisaris di MKPI.

Murdaya Poo dikenal luas karena perannya dalam mengubah kawasan Pondok Indah yang dulunya merupakan lahan perkebunan kelapa sawit menjadi salah satu kawasan elite dan prestisius di Jakarta Selatan. Melalui perusahaannya, MKPI, yang didirikan pada 29 Maret 1972, ia sukses membangun berbagai proyek properti ikonik yang memberi warna pada lanskap ibu kota hingga kini.

x|close