Ntvnews.id
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, Trump mengancam akan memberlakukan tarif tambahan tersebut karena China telah memberikan tarif balasan kepada AS.
Menurut juru bicara Kemendag China, kebijakan yang disebut sebagai tarif timbal balik oleh AS tidak memiliki dasar yang jelas dan mencerminkan praktik intimidasi sepihak yang menjadi ciri khas negara itu.
Baca juga: Tarif Trump Picu Kecemasan, BEI Imbau Pelaku Pasar Fokus pada Analisis Fundamental dan Teknikal
China, lanjutnya, telah menerapkan tindakan balasan yang sah secara hukum sebagai bentuk perlindungan terhadap kedaulatan, keamanan nasional, serta kepentingan pembangunan negara. Langkah tersebut juga dinilai penting demi menjaga stabilitas dan tatanan perdagangan internasional yang adil.
Lebih lanjut, ancaman kenaikan tarif oleh AS dianggap hanya memperburuk kesalahan kebijakan mereka sendiri dan menampilkan karakter sebagai negara yang suka menekan dan memeras. Sikap seperti itu, tegas China, tidak akan pernah diterima.
"China akan berjuang sampai akhir jika pihak AS bertekad untuk menempuh jalan yang salah," kata jubir tersebut.
(Sumber: Antara)