Bertemu di Gedung Putih, Trump dan Netanyahu Bahas Gencatan Senjata Israel-Hamas

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 8 Apr 2025, 15:57
thumbnail-author
Alber Laia
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Presiden Amerika Serikat Donald Trump (tengah) menyambut Pemimpin Otoritas Israel Benjamin Netanyahu (kanan) di Gedung Putih di Washington, D.C., Amerika Serikat, pada 7 April 2025. Presiden Amerika Serikat Donald Trump (tengah) menyambut Pemimpin Otoritas Israel Benjamin Netanyahu (kanan) di Gedung Putih di Washington, D.C., Amerika Serikat, pada 7 April 2025. (Dok.Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menerima kunjungan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Gedung Putih, pada Senin, 7 April 2025.

Pertemuan ini menjadi sorotan dunia karena berlangsung di tengah gencatan senjata antara Israel dan kelompok Hamas di Jalur Gaza.

Meskipun tak menghasilkan perjanjian resmi baru, Trump dan Netanyahu menegaskan bahwa upaya meredam kekerasan harus menjadi prioritas bersama.

Baca Juga: Trump Ancam Berlakukan Tarif Tambahan pada China, Ahli Nilai Bakal Memperumit Keadaan

Dalam sesi singkat di Ruang Oval yang terbuka untuk awak media, Trump menyatakan bahwa pembebasan para sandera yang masih ditahan di Gaza merupakan "prioritas utama" pemerintahannya.

Presiden AS Donald Trump menyambut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Gedung Putih di Washington D.C., Amerika Serikat. <b>(Antara)</b> Presiden AS Donald Trump menyambut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Gedung Putih di Washington D.C., Amerika Serikat. (Antara)

"Kami membuat kemajuan. Saya yakin kita akan segera melihat semua sandera pulang," kata Trump.

Pernyataan itu diamini oleh Netanyahu, yang menegaskan bahwa Israel tetap berkomitmen penuh untuk membebaskan warganya yang disandera.

Menurut pejabat Israel, dalam percakapan tersebut Netanyahu juga sempat menyinggung isu tarif perdagangan, meskipun tidak dijelaskan secara rinci apakah itu dibahas dalam pertemuan hari ini.

Awalnya, Gedung Putih telah merencanakan konferensi pers bersama sebagai bagian dari kunjungan resmi tersebut. Namun rencana itu mendadak dibatalkan tanpa alasan yang dijelaskan kepada publik. Sebagai gantinya, wartawan hanya diberi akses terbatas untuk mengajukan pertanyaan selama sesi foto di Ruang Oval.

Menariknya, tidak ada pembahasan mendalam terkait rencana jangka panjang pembangunan kembali Gaza dalam pertemuan tersebut. Padahal, wilayah itu mengalami kerusakan parah akibat konflik yang terus berlarut.

(Sumber: Antara)

x|close