Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menyampaikan tujuan dari kunjungan luar negeri yang dimulai pada Rabu, 9 April 2025 hingga 15 April 2025.
Dalam pernyataan sebelum keberangkatannya di Lanud Halim Perdanakusuma, Rabu, 9 April 2025, ia menjelaskan bahwa lawatan ini mencakup sejumlah negara penting, seperti Uni Emirat Arab, Turki, Mesir, Qatar, dan Yordania.
"Yang pertama, saya akan ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, untuk ketemu dengan Presiden Uni Emirat Arab, Yang Mulia Muhammad bin Zaid, dan untuk melakukan konsultasi, untuk menukar pikiran tentang perkembangan geopolitik dan geoekonomi dunia saat sekarang," ucap Prabowo.
Baca Juga: Prabowo Bakal Pakai Strategi Pa Po Untuk Negosiasi Tarif Impor dengan Trump
Ia menegaskan bahwa selain kunjungan kenegaraan, pertemuan-pertemuan tersebut juga ditujukan untuk membahas kerja sama strategis dalam berbagai bidang seperti industri, perdagangan, pendidikan, dan kebudayaan.
"Di situ saya juga akan melaksanakan konsultasi dengan beliau tentang beberapa hal, juga menyangkut geopolitik dan geoekonomi, juga kerjasama industri dan perdagangan dan pendidikan serta kebudayaan," kata Presiden.
Rangkaian kunjungan ini juga menjadi momen penting untuk menjalin komunikasi strategis terkait konflik Gaza dan mencari jalan damai yang inklusif.
Baca Juga: Pertemuan Prabowo-Megawati Berlangsung 1,5 Jam
"Karena terus sering kami dikirim utusan, ditelepon dan segalanya, bagaimana kesiapan Indonesia untuk membantu mencari penyelesaian atau membantu mendorong penyelesaian di Gaza," lanjutnya.
Di akhir pidatonya, Prabowo menyampaikan pesan nasionalisme dan tekad kuat bangsa Indonesia dalam menghadapi tantangan global.
"Kita pun harus berani untuk menjadi bangsa yang berani, bangsa yang tidak takut tantangan, bangsa yang tidak takut rintangan, bangsa yang tidak takut ancaman," jelasnya.