Korea Selatan Ogah Gabung China dan Jepang Lawan Tarif Baru Trump

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 9 Apr 2025, 12:41
thumbnail-author
Katherine Talahatu
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Ilustrasi grafik pasar uang dan pasar saham dunia pasca pengumuman tarif kombinasi oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Ilustrasi grafik pasar uang dan pasar saham dunia pasca pengumuman tarif kombinasi oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Penjabat Presiden Korea Selatan, Han Duck Soo, menegaskan bahwa negaranya tidak akan bekerja sama dengan China maupun Jepang untuk menentang kebijakan tarif baru yang diberlakukan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.  

"Kami tidak akan menempuh jalan itu," kata Presiden Han, dikutip dari CNN pada Selasa, 8 April 2025 ketika ditanya terkait apakah Korea Selatan akan bergabung dengan negara lain, seperti Jepang atau China, untuk melawan tarif AS.

Ia juga menyampaikan bahwa Seoul "jelas ingin bernegosiasi" dengan AS karena upaya untuk melawan tidak akan membantu mengubah keadaan secara dramatis.  

Baca juga: Ramai-ramai Berburu iPhone Sebelum Tarif Trump Diterapkan

"Saya rasa itu tidak akan benar-benar menguntungkan kami bertiga, dan terutama Korea," katanya. 

Pekan lalu, Presiden AS Donald Trump telah menandatangani perintah eksekutif yang memberlakukan kebijakan tarif timbal balik terhadap sejumlah mitra dagang utama. Dalam kebijakan tersebut berisiskan tarif impor sebesar 34 persen dikenakan untuk produk dari China, 24 persen dari Jepang, dan 25 persen dari Korea Selatan.

Sementara itu, pada Selasa, 8 April 2025 waktu setempat, Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt mengumumkan bahwa AS akan mulai menerapkan tarif sebesar 104 persen terhadap berbagai produk asal China mulai 9 April 2025.

Kebijakan ini diambil menyusul tidak adanya pencabutan langkah-langkah pembalasan dagang oleh pemerintah China, sebagaimana diminta dalam tenggat waktu yang telah ditetapkan oleh Presiden Trump. 

(Sumber: Antara)

x|close