Pramono Anung Sebut Tingkat Kemiskinan di Jakarta Turun 0,16 Persen

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 9 Apr 2025, 14:55
thumbnail-author
Adiansyah
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Pramono Anung Pramono Anung (Pemprov DKI/ ntvnews.id)

Ntvnews.id, Jakarta - Tingkat kemiskinan di Jakarta mengalami penurunan yang signifikan pada tahun 2024, mencatatkan angka 4,14 persen pada bulan September. Penurunan ini mencapai 0,16 persen jika dibandingkan dengan angka kemiskinan pada bulan Maret 2024 yang tercatat sebesar 4,30 persen. 

Jika dilihat lebih jauh, angka kemiskinan Jakarta juga turun 0,30 persen dibandingkan Maret 2023, menunjukkan progres yang menggembirakan dalam mengurangi kemiskinan di ibu kota.

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyampaikan pencapaian ini dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Jakarta Tahun 2024 yang disampaikan pada Rapat Paripurna DPRD Provinsi DKI Jakarta, Rabu, 9 April 2025.

Dalam penyampaiannya, Pramono mengungkapkan bahwa keberhasilan ini didorong oleh perbaikan beberapa indikator makroekonomi, salah satunya adalah stabilitas pertumbuhan ekonomi Jakarta.

"Tingkat kemiskinan Jakarta tercatat 4,14 persen. Angka ini mengalami penurunan 0,16 persen dibandingkan periode Maret 2024 dan turun 0,30 persen dibandingkan Maret 2023," kata Pramono.

Pramono sampaikan LKPJ di Rapat Paripurna DPRD Provinsi DKI Jakarta di Jakarta <b>(YouTube DPRD DKI Jakarta)</b> Pramono sampaikan LKPJ di Rapat Paripurna DPRD Provinsi DKI Jakarta di Jakarta (YouTube DPRD DKI Jakarta)

Berdasarkan data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jakarta, perekonomian ibu kota pada tahun 2024 tercatat mencapai Rp3.679 triliun dalam harga berlaku dan Rp2.151 triliun dalam harga konstan. 

Angka ini mencerminkan daya tahan ekonomi Jakarta yang tetap tumbuh meskipun dalam kondisi ketidakpastian ekonomi global yang terus berkembang.

Pramono juga menambahkan bahwa pertumbuhan ekonomi Jakarta pada tahun 2024 tercatat sebesar 4,90 persen, meskipun sedikit lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan tahun 2023 yang tercatat 4,96 persen. Namun, pencapaian ini tetap menunjukkan stabilitas yang patut diapresiasi.

Dari sisi pengeluaran, seluruh komponen ekonomi menunjukkan peningkatan, dengan pertumbuhan tertinggi dicatat oleh konsumsi lembaga non-profit yang melayani rumah tangga, diikuti oleh sektor ekspor barang dan jasa. 

Sementara itu, dari sisi produksi, sektor yang mengalami pertumbuhan signifikan meliputi penyediaan akomodasi, makan dan minum, diikuti oleh sektor konstruksi serta transportasi dan pergudangan.

Di samping pertumbuhan ekonomi yang stabil, Jakarta juga berhasil menjaga inflasi pada tingkat yang terkendali.

Inflasi tahunan pada bulan Desember 2024 tercatat sebesar 1,48 persen, menunjukkan penurunan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Beberapa komoditas utama yang berkontribusi pada inflasi ini antara lain emas perhiasan, beras, kue kering, dan minyak.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Jakarta Tahun 2024 disampaikan sebagai bentuk transparansi pemerintah daerah dalam melaporkan hasil penyelenggaraan urusan pemerintahan serta pelaksanaan tugas dan penugasan selama satu tahun.

Penyampaian LKPJ ini dilakukan untuk memenuhi ketentuan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, serta Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 tentang Laporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.

x|close