Polisi Tewas saat Lerai Bentrokan di Maluku Naik Pangkat, Dimudahkan Keluarganya Masuk Polri

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 10 Apr 2025, 08:35
thumbnail-author
Moh. Rizky
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Kapolda Maluku Irjen Eddy Sumitro mengunjungi keluarga Aipda Anumerta Husni Abdullah. Kapolda Maluku Irjen Eddy Sumitro mengunjungi keluarga Aipda Anumerta Husni Abdullah.

Ntvnews.id, Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menaikkan pangkat, Bripka Husni Abdullah, polisi yang gugur saat melerai bentrokan pemuda dua desa di Maluku Tengah, Maluku. Pangkat Bripka Husni dinaikkan setingkat lebih tinggi, menjadi aipda anumerta.

"Sebagai bentuk penghargaan, diberikan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi," ujar Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Areis Aminullah, Rabu, 9 April 2025.

Selain penghargaan kenaikan pangkat anumerta, Polri juga memberikan sejumlah bantuan kepada keluarga almarhum. Salah satunya adalah kemudahan bagi anggota keluarga untuk mendaftar sebagai anggota Polri, serta santunan duka.

"Kemarin, Bapak Kapolda (Irjen Eddy Sumitro Tambunan), Bapak Gubernur Maluku (Hendrik Lewerissa), dan Bapak Pangdam, bersama saya, telah mengunjungi rumah duka untuk memberikan santunan langsung kepada keluarga," papar Kabid Humas.

Sebelumnya, seorang polisi di Maluku tewas ditembak. Peristiwa itu terjadi saat korban berupaya melerai bentrok pemuda dari dua desa di Maluku Tengah, Maluku. Korban ialah Kanit Intel Polsek Wahai, Bripka Husni Abdullah.

"Kanit Intel Polsek Wahai terkena tembakan dari OTK (Orang Tak Dikenal) saat bentrokan dan dinyatakan meninggal dunia," ujar Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Areis Aminullah, Kamis, 3 April 2025.

Bentrokan melibatkan pemuda Desa Sawai dan Rumaholat, Kecamatan Seram Utara, Kamis, sekitar pukul 09.00 WIT. Bripka Husni Abdullah bersama anggota Polsek mulanya melerai pemuda yang tengah bentrok.

"Dalam pengamanan bentrokan pemuda itu, Bripka Husni Abdullah ditembak OTK. Saat itu sedang melerai pemuda yang sedang bentrok," tuturnya.

Hingga kini polisi masih menyelidiki kronologi bentrok dan penyebab korban tewas tertembak. Aparat TNI-Polri juga masih melakukan pengamanan.

"Menyangkut kronologi kejadian dan perkembangan terkini masih menunggu laporan personel dari lapangan. Saat ini Kapolsek dan personel Polsek Wahai masih melakukan pengamanan sebagai upaya antisipasi," papar Areis.

Kepolisian menyayangkan terjadinya bentrokan tersebut. Karena, bentrokan berlangsung usai perayaan Hari Raya Idulfitri.

"Atas nama pimpinan Polda Maluku sangat menyayangkan kejadian dimaksud. Karena terjadi hanya selang beberapa hari setelah perayaan Hari Raya Idulfitri," tandasnya.

x|close