Kata Prabowo soal Tarif Trump: Kita Cari Jalan Keluar

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 7 Apr 2025, 16:00
thumbnail-author
Alber Laia
Penulis
thumbnail-author
Editor
Bagikan
 Presiden Prabowo Subianto melangsungkan pertemuan dengan tujuh jurnalis, yakni Alfito Deannova (Pemred detikcom), Lalu Mara Satriawangsa (Pemred Tvone), Uni Lubis (Pemred IDN Times), Najwa Shihab (Founder Narasi), Sutta Dharmasaputra (Pemred Harian Presiden Prabowo Subianto melangsungkan pertemuan dengan tujuh jurnalis, yakni Alfito Deannova (Pemred detikcom), Lalu Mara Satriawangsa (Pemred Tvone), Uni Lubis (Pemred IDN Times), Najwa Shihab (Founder Narasi), Sutta Dharmasaputra (Pemred Harian (Dok.Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa Indonesia harus berani mengambil langkah strategis dengan mencari pasar ekspor baru menyusul pemberlakuan tarif impor tinggi oleh Amerika Serikat.

“Kita akan cari jalan keluar. Kita harus berani mencari pasar baru,” kata Presiden dalam wawancaranya dengan tujuh jurnalis senior di kediaman pribadi Presiden, Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu 6 April 2025.

Baca Juga: Prabowo Disambut Langsung Erdogan, Istana: Cermin Kedekatan Personal

Menurut Presiden, perubahan iklim ekonomi global akibat kebijakan Trump harus dijawab dengan inovasi dan ekspansi, bukan ketakutan. Salah satu kawasan yang disoroti Prabowo adalah Benua Afrika, yang disebutnya sebagai "the new emerging market of the world."

“Afrika itu the new emerging market of the world. Afrika jumlah penduduknya besar, resource-nya banyak, kebutuhannya banyak,” kata Presiden.

Presiden Prabowo Subianto. <b>(Dok.Antara)</b> Presiden Prabowo Subianto. (Dok.Antara)

Presiden juga mencontohkan bagaimana beberapa perusahaan Indonesia telah berhasil menancapkan kuku bisnis di Afrika. Salim Group, dengan produk andalan Indomie, disebut sebagai pionir yang sukses menciptakan pasar dan budaya baru di sana.

“Dia di mana-mana di Afrika. Mereka (penduduk Afrika, red.) sekarang hobinya makan Indomie, dan mereka kira Indomie itu makanan mereka. Ada di Nigeria, ada di Turki, ada di Mesir. Jadi, kita look for new market,” kata Presiden menjawab pertanyaan soal tarif Trump.

Namun, Prabowo tidak menampik bahwa ada sektor-sektor industri dalam negeri yang berpotensi terpukul keras akibat kebijakan tarif Trump, khususnya industri padat karya seperti tekstil, garmen, sepatu, dan mebel.

Sebagai langkah taktis, Presiden mengungkapkan bahwa dirinya telah mengutus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto untuk terbang ke Washington guna melakukan perundingan diplomatik dengan pemerintah AS.

“Saya akan kirim Pak Airlangga ke Washington. Kita sudah punya kontak dengan tokoh-tokoh di Washington. Kita akan diskusi untuk negosiasi,” sambung Presiden.

(Sumber: Antara)

x|close