Ntvnews.id, Jakarta - Tahun 2025 menjadi momen penting bagi Indonesia dan Prancis, karena kedua negara merayakan 75 tahun hubungan diplomatik yang telah terjalin. Hubungan yang panjang ini telah menghasilkan berbagai bentuk kerja sama yang mempererat kedua negara. Salah satu pencapaian besar dalam hubungan bilateral ini adalah selesainya pembangunan Pusat Data Nasional 1 (PDN-1), sebuah proyek strategis yang menjadi simbol kerjasama Indonesia dan Prancis.
Proyek PDN-1 telah dimulai dengan peletakan batu pertama pada Oktober 2022, dan kini telah selesai dibangun dengan dilakukannya Provisional Hand Over (PHO). Untuk memastikan keamanan serta integritas PDN-1, Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan beberapa lembaga penting, seperti Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Badan Intelijen Strategis (BAIS), dan Badan Intelijen Negara (BIN), guna menjaga perlindungan data secara maksimal.
Dalam pertemuan bilateral bersama Menteri Urusan Perdagangan Luar Negeri dan Warga Prancis di Luar Negeri, Menteri Meutya memberikan apresiasi kepada Menteri Saint-Martin atas kerja sama dengan Pemerintah Prancis serta perusahaan-perusahaan multinasional Prancis yang turut serta dalam menyelesaikan pembangunan PDN-1 ini.
Menteri Komunikasi dan Informatika juga menyoroti pentingnya kolaborasi di bidang teknologi digital yang dianggap sebagai langkah signifikan dalam mempercepat transformasi digital kedua negara. Ia menekankan bahwa kolaborasi ini akan menjadi fondasi penting dalam pengembangan teknologi yang lebih maju.
“Hubungan erat antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Prancis, terutama dalam bidang teknologi digital, menjadi bukti nyata komitmen kedua negara untuk saling mendukung dan mendorong inovasi, dengan kolaborasi yang solid,” ungkapnya.
Dengan adanya hubungan yang sudah terjalin dengan baik, kedua negara berharap bisa mengeksplorasi lebih banyak peluang kerja sama, sehingga teknologi dan inovasi yang dihasilkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat kedua negara.
“Perancis dan Indonesia memiliki sejarah yang kuat dalam membangun hubungan yang saling menguntungkan. Kami percaya bahwa kerja sama di bidang digital akan memperkuat pertukaran pengetahuan dan inovasi yang dapat membawa manfaat bagi masyarakat kedua negara,” ujar Menteri Laurent Saint-Martin.
Pertemuan ini juga menjadi bagian dari rangkaian persiapan menyambut kedatangan Presiden Prancis Emmanuel Macron pada bulan Mei mendatang.