Prabowo Sebut Warisan Terhebat Pemerintahan Adalah Menjamin Kebutuhan Dasar Rakyat

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pandangan mendalam mengenai arah pembangunan nasional.

Ia menegaskan bahwa warisan terbesar sebuah pemerintahan bukanlah gedung-gedung pencakar langit atau jalan tol yang membentang luas, melainkan sistem kokoh yang mampu menjamin kebutuhan paling mendasar rakyat.

Baca Juga: Presiden Prabowo Subianto Instruksikan Perubahan Regulasi TKDN Lebih Fleksibel dan Realistis

"Monumen yang terhebat dari suatu pemerintahan adalah kalau dia bisa meninggalkan suatu sistem fundamental yang menjamin pangan, menjamin energi, menjamin air, dan di ujungnya lapangan kerja, pendidikan, kesehatan. Itu monumen yang terbaik menurut saya," kata Presiden Prabowo, Minggu, 6 April 2025 di Hambalang.

Presiden Prabowo Subianto melangsungkan pertemuan dengan tujuh jurnalis, yakni Alfito Deannova (Pemred detikcom), Lalu Mara Satriawangsa (Pemred Tvone), Uni Lubis (Pemred IDN Times), Najwa Shihab (Founder Narasi), Sutta Dharmasaputra (Pemred Harian (Dok.Antara)

Pernyataan ini menjadi penegasan arah pemerintahan Kabinet Merah Putih yang baru memasuki 150 hari masa kerjanya. Prabowo menekankan bahwa pemerintah saat ini lebih memilih membangun dari akar, memastikan fondasi kehidupan masyarakat benar-benar kuat sebelum membangun hal-hal lain yang bersifat simbolik.

Dalam wawancara yang berlangsung dengan tujuh jurnalis terpilih, Presiden Prabowo mengangkat kembali pelajaran dari sejarah, bahwa kejatuhan dan bangkitnya suatu negara sering kali ditentukan oleh kemampuannya menyediakan pangan bagi rakyat.

“Pemerintah jatuh bangun itu kuncinya di pangan. Bisa nggak memberi, menjamin pangan untuk rakyatnya?” ujar Presiden Prabowo.

Mengibaratkan pembangunan bangsa seperti mendirikan sebuah gedung bertingkat, Prabowo menekankan pentingnya pondasi yang kokoh.

“Sama seperti kita membangun suatu gedung. Fondasinya harus kuat,” katanya.

Meski menekankan pada sistem dasar, Presiden Prabowo tidak menutup mata terhadap pentingnya pembangunan infrastruktur fisik. Menurutnya, pembangunan fisik tetap menjadi pelengkap penting dari sistem yang lebih besar.

(Sumber: Antara)