Ntvnews.id, Jakarta - Jakarta - Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan rasa syukurnya atas fondasi pemerintahan yang kokoh yang telah diwariskan oleh para pemimpin terdahulu.
Baca Juga: Prabowo Disambut Langsung Erdogan, Istana: Cermin Kedekatan Personal
Dalam wawancara bersama tujuh jurnalis nasional, Prabowo mengaku dirinya merasa beruntung karena sejumlah persoalan besar bangsa sudah lebih dulu ditangani oleh presiden-presiden sebelumnya.
“Saya merasa beruntung, I'm lucky. Dalam arti, saya jadi presiden, beberapa hal-hal yang berat telah dilakukan oleh pendahulu-pendahulu saya,” ujarnya pada Selasa, 8 April 2025 melalui siaran TVRI.
Presiden Prabowo Subianto melangsungkan pertemuan dengan tujuh jurnalis, yakni Alfito Deannova (Pemred detikcom), Lalu Mara Satriawangsa (Pemred Tvone), Uni Lubis (Pemred IDN Times), Najwa Shihab (Founder Narasi), Sutta Dharmasaputra (Pemred Harian (Dok.Antara)
Dalam kesempatan itu, Prabowo secara terbuka memberikan penghormatan kepada para mantan presiden Republik Indonesia. Ia menyebut jasa besar Presiden Soekarno sebagai tokoh pemersatu ratusan suku bangsa saat Indonesia baru merdeka. Meski tak luput dari kekurangan, menurutnya, Bung Karno meletakkan dasar yang sangat penting bagi bangsa.
Prabowo juga mengapresiasi era kepemimpinan Presiden Soeharto, khususnya dalam bidang ketahanan pangan dan ekonomi kerakyatan.
Tak ketinggalan, Presiden BJ Habibie dinilai berjasa besar dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sementara Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur disebutnya sebagai simbol toleransi dan keberanian dalam membela kelompok minoritas.
Peran Presiden Megawati Soekarnoputri juga mendapat sorotan positif dari Prabowo, terutama dalam penanganan kasus-kasus krusial BPPN pascakrisis 1998. Lalu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dinilai sebagai sosok yang tangguh menghadapi berbagai krisis, dari bencana tsunami hingga konflik di Aceh.
Ada pun Presiden Joko Widodo (Jokowi), menurut Prabowo, telah meletakkan fondasi infrastruktur yang kuat dan menyeluruh.
“Sekarang tinggal ada landasan yang sudah bagus, saya tinggal pakai,” ujarnya.
Sebagai penutup, Presiden Prabowo menegaskan filosofi kepemimpinannya menjadi pemimpin berarti yang memberikan manfaat bagi rakyat.
"Itulah kebanggaan. Kalau kita bisa bermanfaat, bekerja untuk rakyat kita, itu kehormatan," katanya.
(Sumber: Antara)