Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menunjukkan sikap terbuka terhadap kritik dan pesimisme sejumlah tokoh terhadap masa depan bangsa.
"Saya juga mau dialog. Saya mau ketemu lah, sama siapa. Mari kita bahas. Mungkin tidak usah di publik. Tokoh-tokoh yang Indonesia gelap. Indonesia gelap maksudnya? Oke, kalau memang Indonesia gelap, mari kita kerja supaya Indonesia tidak gelap. Iya kan? Kok Indonesia gelap?," kata Prabowo di Hambalang, pada Minggu, 6 April 2025.
Baca Juga: Presiden Prabowo Subianto Instruksikan Perubahan Regulasi TKDN Lebih Fleksibel dan Realistis
Pernyataan itu merespons maraknya tagar #IndonesiaGelap di media sosial dan unjuk rasa yang digelar sejumlah kelompok mahasiswa, termasuk oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) pada pertengahan Februari 2025 lalu. Tagar ini mencerminkan keresahan terhadap sejumlah program pemerintah yang dinilai tidak berpihak kepada rakyat, salah satunya program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Presiden RI Prabowo Subianto diwawancara oleh tujuh jurnalis senior di kediaman pribadi Presiden di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (6/4/2025). (Dok.Antara)
Prabowo tak menutup pintu terhadap kritik. Ia justru menyatakan siap mengirim surat pribadi kepada tokoh-tokoh yang kerap vokal mengkritik pemerintah, seperti Refly Harun dan Rocky Gerung. Baginya, kritik harus disambut dengan komunikasi, bukan permusuhan.
"Saya mau kirim lah nanti ke Refly Harun atau ke siapa, Rocky Gerung. Tell me what is wrong. Kalau saya mau kasih makan ke anak yang lapar, what is wrong with that?" kata Prabowo.
Menanggapi kritik terhadap program MBG, Prabowo menyampaikan bahwa program ini bukanlah janji kosong atau alat politik, melainkan intervensi nyata yang berbasis data. Ia menyoroti prevalensi stunting yang masih tinggi di Indonesia di atas 20 persen sebagai ancaman serius bagi generasi masa depan.
"Ini tidak bisa terjadi. Saya enggak terima.Saya sebagai pemimpin. Saya sebagai patriot. Bukan ini republik yang saya bela dari sejak muda. Jadi saya akan berjuang keras supaya tidak ada orang lapar di Republik Indonesia. Saya akan kerja sekeras-kerasnya," Prabowo menutup pernyataannya.
(Sumber: Antara)