Ntvnews.id, Jakarta - Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Philips Vermonte, menegaskan bahwa kunjungan Presiden RI Prabowo Subianto ke Turki memiliki arti penting dalam memperkuat hubungan antara Indonesia dan Turki, sekaligus sebagai upaya mendukung perdamaian dunia, terutama yang berkaitan dengan konflik di Palestina.
Dalam keterangan tertulis dari Jakarta pada Kamis, Philips menyampaikan bahwa Indonesia dan Turki merupakan negara dengan status kekuatan menengah dan memiliki mayoritas penduduk Muslim, sehingga keduanya memegang peranan strategis dalam mewujudkan perdamaian dunia.
"RI-Turki memiliki landasan yang sangat kuat dalam hubungan bilateral. Sebagai kekuatan menengah dan negara dengan mayoritas penduduk Muslim, memiliki peran strategis dalam terus mendorong semangat perdamaian, khususnya terkait konflik di Palestina," ujar Philips.
Meskipun Indonesia tidak termasuk dalam negara peserta Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Arab, lanjut Philips, pemerintah Indonesia tetap mendukung isi Deklarasi Kairo yang disepakati pada bulan Maret lalu. Deklarasi tersebut menekankan pentingnya rekonstruksi wilayah Gaza, sebagaimana dibahas dalam pertemuan tingkat menteri Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).
Baca Juga: Begini Tampang ART yang Tukar Jam Patek Philippe Seharga Rp 3 Miliar Milik Majikan dengan Jam Palsu
Lebih lanjut, Philips menjelaskan bahwa Indonesia melalui kerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), telah menginisiasi penggalangan dana senilai 200 juta dolar AS untuk membantu warga Palestina.
Selain fokus pada isu kemanusiaan dan kebijakan luar negeri, kunjungan Presiden Prabowo juga dimaksudkan untuk memperluas dan memperkuat kerja sama ekonomi bilateral dengan Turki.
Menurut Philips, masih terdapat banyak peluang untuk meningkatkan aktivitas perdagangan antara Indonesia dan Turki. Hal ini sejalan dengan komitmen yang telah dibuat sebelumnya untuk menyeimbangkan dan menaikkan volume perdagangan kedua negara hingga mencapai 10 miliar dolar AS.
Sebelumnya, Presiden Prabowo telah melakukan kunjungan ke lima negara di kawasan Timur Tengah, yaitu Uni Emirat Arab (UEA), Turki, Mesir, Qatar, dan Yordania. Tujuan utama dari kunjungan ini adalah untuk menggalang dukungan terkait rencana pemindahan sementara 1.000 warga Palestina dari Gaza ke wilayah Indonesia.
Baca Juga: Profil Philips Vermonte yang Dilantik Hasan Nasbi Jadi Jubir PCO
Rencana evakuasi ini masih dalam proses menunggu persetujuan dari berbagai pihak yang terlibat, dan diprioritaskan bagi para korban luka, mereka yang mengalami trauma, serta anak-anak yatim piatu.
Indonesia menegaskan bahwa evakuasi ini bersifat sementara sampai kondisi di Gaza membaik. Langkah ini juga merupakan bagian dari respon terhadap dorongan komunitas internasional yang mengharapkan peran aktif Indonesia, sebagai negara non-blok dengan jumlah penduduk Muslim terbesar, dalam penyelesaian isu Palestina.
Hingga saat ini, Indonesia telah memberikan bantuan kemanusiaan dalam bentuk makanan, obat-obatan, dan juga mengoperasikan rumah sakit apung serta mengirimkan tenaga medis dari TNI ke wilayah Gaza dan El Arish di Mesir.