Ntvnews.id
Insiden ini menewaskan tujuh orang dan menyebabkan dua lainnya mengalami luka ringan.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Gresik, Ajun Komisaris Polisi Rizki Julianda, saat dikonfirmasi di Gresik, menjelaskan bahwa kecelakaan bermula ketika sebuah mobil minibus Isuzu Panther dengan nomor polisi DK 1157 FCL melaju dari arah Tuban menuju Surabaya. Mobil yang mengangkut satu keluarga ini diduga mengalami selip hingga pengemudinya kehilangan kendali.
"Mobil tersebut berisi satu keluarga yang hendak mengantar umrah. Kendaraan tersebut diduga mengalami selip dan pengemudi kehilangan kendali hingga akhirnya menabrak bus," ujar Rizki.
Menurut keterangan sejumlah saksi mata di lokasi kejadian, mobil sempat keluar ke bahu jalan di wilayah Duduksampeyan. Saat berusaha kembali ke jalur utama, kendaraan tersebut justru oleng ke kanan, melewati marka jalan, dan masuk ke jalur berlawanan.
Baca juga: Kecelakaan di Jalan Raya Bogor, Pengendara Motor Terluka Parah
Di waktu yang bersamaan, dari arah berlawanan melaju bus PO Rajawali Indah dengan nomor polisi S 7707 UA. Benturan keras tak terhindarkan, menyebabkan kerusakan parah pada bagian depan kedua kendaraan.
"Benturan keras menyebabkan bagian depan kedua kendaraan rusak parah dan tujuh penumpang mobil Isuzu Panther dilaporkan meninggal dunia di lokasi kejadian. Sementara sopir dan seorang penumpang bus mengalami luka ringan," jelas Kasatlantas.
Seluruh korban telah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ibnu Sina Gresik untuk penanganan lebih lanjut. Rizki menambahkan,
"Seluruh korban meninggal merupakan penumpang mobil, sedangkan dua korban luka ringan berasal dari bus,"
Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan investigasi untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan. Sementara itu, arus lalu lintas di sekitar lokasi kejadian dapat kembali normal.
(Sumber: Antara)