Pramono Ingin Jakarta International Velodrome Hidup, Berkaca pada GBK

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 10 Apr 2025, 19:00
thumbnail-author
Adiansyah
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Pramono Anung di Velodrome Jaktim Pramono Anung di Velodrome Jaktim (Ntvnews.id/ Adiansyah)

Ntvnews.id, Jakarta - Gubernur Jakarta Pramono Anung, mengatakan bahwa Jakarta International Velodrome yang berlokasi di Pulo Gadung, Jakarta Timur mesti dikelola secara profesional.

"Secara pribadi sebagai Gubernur Jakarta, saya melihat tidak boleh yang seperti ini tanpa dikelola secara profesional," kata Pramono di lapangan Velodrome, Kamis, 10 April 2025.

"Oleh itu saya mengatakan kepada Dirut, Direktur Utama Jakpro, apa yang bisa dikembangkan di velodrome ini yang fasilitasnya dimiliki oleh Pemda Jakarta, supaya overhead untuk Velodrome ini bisa ditutup dari tempat itu," tambahnya.

Lantas Pramono mengambil contoh seperti Stadion Gelora Bung Karno (GBK) yang dulu tidak terlalu banyak dikunjungi, namun usai dikelola dengan tambahan sarana dan prasarana mumpuni, pengunjung pun ramai.

Pramono Anung <b>(Ntvnews.id/ Adiansyah)</b> Pramono Anung (Ntvnews.id/ Adiansyah)

"Persis secara berpikirnya seperti pengembangan GBK pada waktu itu. Dulu GBK selalu bukunya merah, tapi sejak dilakukan pemenahan kemudian beberapa tempat dikomersilkan dan dikelola secara profesional, sekarang ini GBK bukunya selalu biru," ungkap Pramono.

"Nah belajar dari itu saya ingin Pak Dirut, Velodrome ini dipikirkan apa yang bisa dikembangkan di tempat ini. Apakah tempat untuk selain sarana latihan bersepeda, apakah juga hal-hal lain. Tentunya di sekeliling Velodome ini kalau memang ada mari kita kembangkan bersama-sama supaya ini menjadi overheadnya velodrum," ujar dia.

"Dan juga kalau memang perlu dibangun jogging track di tempat ini karena sekarang orang kan rajin untuk berolahraga, berlari, berjogging. Sehingga dengan demikian velodrum ini ada yang overheadnya bisa ditutupi. Tetapi secara pribadi saya melihat velodrumnya bagus banget," pungkas Pramono Anung.

x|close