Erdogan: Ikatan Sejarah Turki dan Indonesia Sudah Sejak 400 Tahun Lalu

Ntvnews.id, Ankara - Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan memberikan sambutan hangat kepada Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dalam kunjungan balasan ke Ankara pada 10 April 2025.

Dalam Keterangan Pers Bersama, Erdoğan menegaskan bahwa kunjungan ini merupakan cerminan eratnya persahabatan dan persaudaraan yang telah terjalin antara kedua negara.

“Saya sampaikan kepada Anda, Tuan Presiden, para anggota delegasi yang terhormat, para anggota pers yang terhormat, saya dengan hormat menyampaikan perasaan saya yang paling tulus. Presiden, saya ingin sekali lagi menyambut sahabat saya yang terhormat Bapak Subyanto beserta delegasinya di hadapan Anda,” kata Erdogan dengan nada penuh penghormatan.

Ia mengingat kembali pertemuan terakhir mereka yang terjadi pada Februari lalu dalam forum Dewan Kerja Sama Strategis Tingkat Tinggi. Menurut Erdoğan, intensitas pertemuan timbal balik seperti ini menunjukkan eratnya hubungan antar kedua bangsa.

Baca Juga: Prabowo Ajak Turki Bersinergi Dalam Transformasi Ekonomi Indonesia

“Teman dan saudara terakhir kali berkunjung pada bulan Februari pada kesempatan pertemuan pertama dewan kerja sama strategis tingkat tinggi kami. Pada kesempatan ini, sekali lagi saya menyampaikan rasa terima kasih kepada Bapak Presiden dan jajaran Pemerintah Indonesia atas keramahtamahannya.” tutur Erdogan.

Presiden Erdoğan juga menyebut pidato Presiden Prabowo di hadapan Majelis Nasional Agung Turki sebagai simbol nyata dari kuatnya ikatan sejarah kedua bangsa. “Pidato bersejarah saudara saya yang terhormat di hadapan Majelis Nasional Agung Turki hari ini merupakan perwujudan paling indah dari persaudaraan kuno antara negara kita.”

Ia menekankan bahwa kerja sama yang telah berjalan puluhan tahun ini akan terus diperkuat melalui peningkatan diplomasi dan kerja sama konkret di berbagai bidang.

“Tahun ini kita merayakan peringatan 75 tahun terjalinnya hubungan diplomatik dengan Indonesia. Tentu saja, ikatan sejarah kita sudah terjalin sejak 400 tahun yang lalu,” tambah Erdoğan, menegaskan bahwa fondasi hubungan kedua negara bukan sekadar formalitas diplomatik, melainkan juga nilai historis dan budaya yang dalam.