Ntvnews.id, Ankara - Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan mengumumkan sejumlah kesepakatan penting hasil pertemuannya dengan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dalam Keterangan Pers Bersama di Ankara, Kamis, 10 Aprl 2025.
Dalam pernyataannya, Erdoğan menyampaikan bahwa hubungan Turki dan Indonesia kini tengah berada di puncak kemitraan strategis, mencakup berbagai sektor vital.
“Kami baru saja menandatangani dokumen di bidang kebudayaan, penanggulangan bencana dan darurat, serta komunikasi. Kami telah meningkatkan volume perdagangan kami menjadi 10 miliar dolar atas dasar yang saling menguntungkan dan berimbang,” ujar Erdoğan.
Tak hanya fokus pada perdagangan, kedua negara juga tengah memperkuat sinergi di bidang industri strategis dan teknologi tinggi.
“Kami mengevaluasi langkah-langkah yang dapat diambil untuk meningkatkan target kerja sama kami dari industri pertahanan ke kontrak, dari kesehatan dan energi ke sektor pangan,” jelasnya.
Baca Juga: Prabowo Ajak Turki Bersinergi Dalam Transformasi Ekonomi Indonesia
Salah satu langkah konkret yang disepakati adalah pembukaan baru dalam bidang produksi bersama industri pertahanan.
“Kami sepakat untuk membuat pembukaan baru dalam kerja sama kami termasuk produksi bersama dalam konteks industri pertahanan dan peluang kerja sama baru.” tegas Erdgogan.
Selain sektor industri, hubungan antar masyarakat juga menjadi perhatian bersama. Erdoğan menyebut sektor pariwisata sebagai jembatan penting antara kedua bangsa.
“Inisiatif dan kontak kemanusiaan antara Turki dan Indonesia, dua negara pariwisata penting, sedang berkembang. Kami senang bahwa 203.000 wisatawan mengunjungi negara kami dari Indonesia tahun lalu dan sekitar 50.000 wisatawan mengunjungi Indonesia dari negara kami.” ungkap Erdogan.
Baca Juga: Prabowo Ungkap Kekaguman pada Sejarah Turki dan Ajak Kerja Sama Wujudkan Keadilan Global
Dalam upaya mempererat konektivitas, Erdoğan menyampaikan rencana peningkatan frekuensi penerbangan nasional kedua negara.
“Saya percaya bahwa angka-angka ini akan meningkat dengan meningkatkan jumlah penerbangan maskapai penerbangan nasional kami.”
Presiden Erdoğan menutup bagian ini dengan menegaskan bahwa hubungan bilateral yang saling menguntungkan ini akan terus diperluas ke bidang budaya dan pendidikan demi membangun pemahaman yang lebih mendalam antar kedua rakyat.