Seorang Gubernur Jadi Korban Tewas Dalam Insiden Atap Kelab Malam yang Runtuh

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 11 Apr 2025, 08:25
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Ilustrasi Gedung Runtuh Ilustrasi Gedung Runtuh (Dok.Antara)

Ntvnews.id, Santo Domingo - Sebuah tragedi besar terjadi di Republik Dominika saat atap sebuah kelab malam runtuh dan menimpa para pengunjung yang berada di bawahnya. Peristiwa ini menewaskan Gubernur Provinsi Monte Cristi serta 184 orang lainnya.

Dilansir dari AFP, Jumat, 11 April 2025, insiden ini menjadi salah satu bencana paling parah yang dialami negara Karibia tersebut dalam beberapa dekade terakhir.

Pada Rabu malam, tim penyelamat melaporkan lonjakan korban jiwa sebanyak 60 orang dibandingkan data pagi harinya, sehingga jumlah total korban tewas yang telah dikonfirmasi mencapai 184 orang.

Sebelumnya, otoritas sempat menyatakan bahwa masih ada harapan untuk menemukan korban selamat, namun pernyataan tersebut kemudian ditarik. Fokus upaya kini beralih ke pencarian dan evakuasi jenazah para korban.

Baca Juga: Momen Tim SAR China Selamatkan Ibu Hamil dan Balita dari Reruntuhan Gempa di Myanmar

"Kami akan mengakhiri proses penyelamatan hari ini," ujar Jose Luis Frometa Herasme, kepala pemadam kebakaran di Santo Domingo, ibu kota Republik Dominika, di mana tragedi ini terjadi, tepatnya di klub malam Jet Set pada Selasa dini hari waktu setempat.

Lebih dari 300 personel penyelamat, termasuk tim anjing pelacak, bekerja selama dua hari penuh menyusuri puing-puing bangunan berupa tumpukan batu bata, besi, dan atap logam. Mereka juga mendapat bantuan dari tim pemadam kebakaran asal Puerto Riko dan Israel.

Citra udara dari lokasi menunjukkan kehancuran besar yang menyerupai dampak gempa bumi, dengan bagian atap bangunan yang jebol dan menganga.

Tragedi ini juga menyebabkan lebih dari 500 orang luka-luka. Insiden terjadi saat penyanyi merengue populer, Rubby Perez, sedang tampil di hadapan ratusan penonton. Perez sendiri, bersama dua mantan pemain bisbol Octavio Dotel, turut menjadi korban jiwa dalam kejadian itu.

Manajer Rubby Perez, Enrique Paulino, menyampaikan bahwa keluarga mendiang masih menunggu waktu yang tepat untuk proses pemakaman.

Antonio Hernandez, yang anaknya bekerja di kelab malam Jet Set, mengungkapkan kesedihannya kepada AFP karena semakin banyak jenazah ditemukan tanpa ada tanda-tanda korban selamat. Harapannya untuk menemukan putranya hidup mulai pupus.

Baca Juga: Detik-detik Gedung di Bangkok Runtuh Usai Gempa Berkekuatan 7,7 Magnitudo

Salah satu penyintas, Iris Peña, mengisahkan kepada stasiun televisi lokal bahwa ia sempat menyadari tanda-tanda bahaya ketika debu mulai jatuh ke minumannya, disusul oleh batu besar yang menghancurkan meja di hadapannya.

"Guncangannya sangat hebat, seperti gempa atau tsunami," ujarnya.

Manajemen kelab malam Jet Set pada hari Selasa menyatakan bahwa mereka akan bekerja sama sepenuhnya dengan otoritas dalam proses investigasi terhadap musibah ini, yang disebut-sebut sebagai salah satu bencana terburuk dalam sejarah Republik Dominika.

Sebagai bentuk duka nasional, Presiden Republik Dominika Luis Abinader menetapkan tiga hari berkabung atas tragedi ini.

x|close