Ntvnews.id
"Insya Allah. Jadi sudah permintaan (tambahan petugas haji) kita dipenuhi oleh Saudi Arabia," ujar Menag Nasaruddin Umar dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, 10 April 2025.
Meski menyambut baik kabar tersebut, Menag menyatakan bahwa hingga kini pemerintah masih belum menerima kepastian mengenai jumlah tambahan petugas yang akan diberikan.
Proses negosiasi masih terus berlangsung guna memastikan kuota yang diberikan sesuai dengan kebutuhan di lapangan.
Baca juga: BP Haji Harap Ormas Islam Keluarkan Fatwa Terkait Pengelolaan Dam
"Kami juga akan mengukur, ya, esensinya seperti apa. Jangan sampai nanti berkelebihan atau berkekurangan," lanjutnya.
Sebagai catatan, kuota petugas haji yang diberikan Arab Saudi kepada Indonesia pada 2025 hanya sebanyak 2.100 orang.
Jumlah ini menurun drastis dibandingkan tahun sebelumnya dan dianggap belum mencukupi, terutama untuk mendampingi jemaah dalam setiap kelompok terbang (kloter).
Idealnya, satu kloter minimal didampingi oleh lima orang petugas, yang terdiri dari satu ketua kloter, satu pembimbing ibadah, dua perawat, dan satu dokter. D
Dengan estimasi sekitar 500 kloter, kebutuhan petugas bisa mencapai 2.500 orang belum termasuk Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) yang bertugas di Arab Saudi.
"Jumlah ini tentunya masih sangat jauh. Apalagi jamaah kita cukup banyak yang lansia. Kita berharap dengan penambahan kuota petugas, maka layanan haji akan lebih optimal," tutur Menag Nasaruddin Umar.
(Sumber: Antara)