Buntut Kasus Perkosaan Dokter PPDS, DPR Minta Seleksi Ketat Tenaga Medis

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 11 Apr 2025, 11:55
thumbnail-author
Moh. Rizky
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Dokter Pelaku Kekerasan Seksual Priguna Anugerah Pratama Dokter Pelaku Kekerasan Seksual Priguna Anugerah Pratama (Twitter)

Ntvnews.id, Jakarta - Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal meminta seluruh rumah sakit (RS) memperketat seleksi tenaga medis dan residen. Hal ini dilakukan guna mencegah berulangnya kasus seperti pemerkosaan anak pasien oleh peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Padjadjaran, Priguna Anugerah Pratama (31) di RSHS, Bandung.

"Kasus ini harus menjadi pelajaran bagi rumah sakit agar menerapkan manajemen seleksi dan pengawasan yang lebih ketat untuk mengantisipasi kejadian serupa," ujarnya, Jumat, 11 April 2025.

Cucun meminta agar pelaku pemerkosaan itu dihukum seberat-beratnya.

Menurut dia, tidak ada toleransi terhadap tindakan pemerkosaan, terlebih jika dilakukan oleh tenaga medis yang seharusnya menjadi pelayan masyarakat.

"Lebih-lebih tempatnya di rumah sakit yang berkewajiban untuk memastikan keamanan bagi masyarakat," tuturnya.

Cucun mengingatkan pelaku harus tetap diproses secara hukum, walaupun telah di-blacklist Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan menyampaikan permintaan maaf.

"Tindakan pelaku tetap harus diproses hukum untuk mendapatkan sanksi. Hal ini sebagai upaya penegakan keadilan dan edukasi publik," kata dia.

Ia pun mendorong adanya kerja sama yang erat antara pihak manajemen RSUP Hasan Sadikin (RSHS) Bandung dan Universitas Padjadjaran dalam pemulihan korban.

Ia juga menilai penting pendampingan psikologis dan sosial secara optimal agar korban bisa bangkit dari trauma.

"Hal ini untuk memastikan bahwa pendampingan terhadap korban dan proses pemulihan benar-benar optimal sehingga dampak psikologis dan sosial dapat diatasi," tandasnya.

x|close