Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyuarakan peran aktif Indonesia dalam diplomasi kemanusiaan untuk rakyat Palestina saat berbicara di Forum Diplomasi Antalya 2025 di Turki, Kamis 12 April 2025.
Dalam pidatonya, Presiden menegaskan bahwa Indonesia tidak akan berdiam diri menyaksikan penderitaan rakyat Gaza dan wilayah sekitarnya akibat konflik yang terus berkepanjangan.
“Bagaimana mungkin anak kecil berusia enam tahun dianggap bersalah? Bagaimana mungkin ibu tak bersenjata dibom, kehilangan rumah, kehilangan segalanya? Ini sulit diterima akal sehat,” ujar Presiden Prabowo.
Baca Juga : Prabowo Tegaskan Netralitas Indonesia dalam Konflik Dagang AS-China
Sebagai wujud komitmen nyata, Presiden Prabowo mengumumkan rencananya untuk segera melakukan kunjungan ke Kairo, Doha, dan Amman. Kunjungan ini bertujuan untuk melakukan konsultasi langsung dengan para pemimpin di kawasan Timur Tengah, termasuk Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi dan Raja Yordania Abdullah II.
Presiden menekankan bahwa langkah tersebut merupakan bagian dari upaya diplomasi aktif Indonesia dalam mendorong penyelesaian damai serta memperkuat penyaluran bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina.
“Inilah cara kami menunjukkan solidaritas. Indonesia memang jauh, tapi rakyat saya merasa bahwa serangan terhadap rakyat Gaza, Palestina, Lebanon, dan Suriah—itu seperti serangan terhadap mereka sendiri,” katanya.
Baca Juga : Lanjutkan Lawatan di Turkiye, Presiden Prabowo Tiba di Antalya
Presiden menyampaikan bahwa Indonesia, bekerja sama dengan Uni Emirat Arab, telah mengirimkan tim medis guna mendirikan rumah sakit lapangan di Gaza.
Selain itu, Pemerintah Indonesia juga berkomitmen untuk membangun fasilitas kesehatan tambahan di wilayah Tepi Barat dan Gaza.
Sebagai bagian dari dukungan kemanusiaan, Indonesia siap menerima warga sipil yang terluka serta pelajar Palestina untuk mendapatkan perawatan dan melanjutkan pendidikan di tanah air.
“Kami ingin mereka pulang ke tanah air mereka dengan selamat, sehat, dan terdidik,” katanya.
Baca Juga : Prabowo Serukan Keadilan untuk Palestina di ADF Talk 2025
Presiden kembali menegaskan bahwa solusi dua negara merupakan jalan terbaik menuju penyelesaian permanen atas konflik yang berlangsung.
Namun, ia juga mengingatkan bahwa hak atas rasa aman dan pengakuan eksistensi bagi kedua belah pihak termasuk Israel perlu dijamin dalam kerangka perdamaian yang adil dan menyeluruh.
“Saya percaya, pada akhirnya, harus ada kerja sama damai. Itu kunci dari perdamaian sejati,” ujarnya.
(Sumber: Antara)