Ntvnews.id, Jakarta - Ketegangan antar dua kelompok pemuda dari dua desa di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur (Jatim), nyaris berujung bentrok setelah dipicu oleh suara knalpot bising.
Insiden ini bermula dari kesalahpahaman yang berujung pada pemukulan, dan kemudian memicu aksi balas dendam dengan membawa senjata tajam (sajam).
Peristiwa terjadi ketika sekelompok pemuda dari Desa Bandung menggeber-geber motor mereka di sekitar lapangan futsal, tempat pemuda dari Desa Campor sedang beraktivitas.
Suara bising tersebut memicu emosi pemuda Desa Campor hingga salah satu pengendara motor dipukul.
Tak terima dengan perlakuan tersebut, pemuda dari Desa Bandung kembali ke lokasi dengan membawa lebih banyak massa dan senjata tajam, berniat untuk membalas perlakuan tersebut.
Baca Juga: Polisi Tewas saat Lerai Bentrokan di Maluku Naik Pangkat, Dimudahkan Keluarganya Masuk Polri
Beruntung, situasi panas itu cepat diredam melalui mediasi yang melibatkan tokoh masyarakat dan unsur Forkopimcam Kecamatan Konang.
"Saat itu pemuda Desa Campor sedang bermain futsal dan merasa terganggu dengan suara bising dari luar. Setelah dicek, ternyata yang menggeber motor adalah pemuda dari Desa Bandung. Salah satu pemuda dari Desa Campor sempat menampar pengendara motor tersebut,” ujar Kapolsek Konang, AKP Djanu Fitrianto, seperti diberitakan Nusantara TV dalam program NTV Today, Senin, 14 April 2025.
Dia menambahkan, pemuda dari Desa Bandung yang saat itu hanya berjumlah tiga orang, merasa tersinggung dan kemudian mendatangkan massa lebih banyak.
"Mereka datang kembali sambil berteriak-teriak, sehingga warga sekitar mulai berdatangan," jelasnya.
Setelah proses mediasi berlangsung selama beberapa jam, kedua belah pihak sepakat untuk berdamai. Situasi di lokasi pun kini telah kembali kondusif.