TNI Bantah Pendulang Emas yang Dibunuh KKB adalah Prajurit yang Menyamar

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 14 Apr 2025, 17:37
thumbnail-author
Moh. Rizky
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Penemuan jenazah pendulang emas yang dibunuh KKB. Penemuan jenazah pendulang emas yang dibunuh KKB.

Ntvnews.id, Jakarta - Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengecam aksi pembunuhan yang dilakukan Organisasi Papua Merdeka (OPM) atau Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), terhadap warga sipil di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

Menurut TNI, OPM membunuh guru, tenaga kesehatan, dan pendulang emas, serta merusak fasilitas umum.

Aksi kekejaman OPM terjadi pada 21 Maret 2025 di Distrik Anggruk. Kelompok OPM pimpinan Elkius Kobak, menyerang para guru dan tenaga kesehatan yang bertugas di pedalaman. Akibat aksi biadab tersebut, satu orang meninggal dunia, enam luka-luka, dan bangunan sekolah serta rumah guru dibakar. Sebanyak 42 orang berhasil dievakuasi ke Jayapura oleh TNI.

Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Rudi Puruwito, mengecam keras aksi keji OPM, saat menjenguk para korban yang kini dirawat di Rumah Sakit Marthen Indey (RSMI), Jayapura, Senin, 24 Maret 2025 lalu.

Adapun aksi OPM tak berhenti sampai di sana. Pada 8 April 2025, OPM kembali melancarkan serangan brutal terhadap warga sipil yang berprofesi sebagai pendulang emas.

Menurut Kapuspen TNI Brigjen Kristomei Sianturi, tindakan tersebut sebagai pelanggaran berat HAM dan kejahatan kemanusiaan. Pihaknya pun menepis kabar hoaks yang menyebut para korban sebagai prajurit TNI yang menyamar.

“Propaganda yang disebarkan oleh OPM dan simpatisannya, yang menyebut korban adalah prajurit TNI, merupakan upaya manipulasi informasi untuk membenarkan tindakan brutal mereka. Padahal, yang menjadi korban adalah warga sipil tak bersalah,” ujar Kristomei, Senin, 14 April 2025.

TNI menegaskan, aksi OPM tidak dapat dibenarkan dalam kondisi apa pun. TNI terus berkoordinasi dengan aparat penegak hukum untuk mengejar para pelaku, memulihkan keamanan, serta memastikan perlindungan terhadap seluruh warga.

"TNI akan senantiasa hadir bersama rakyat dalam menjaga stabilitas nasional dan tidak akan mentolerir setiap bentuk kekerasan terhadap masyarakat sipil," tandasnya.

x|close