Prabowo Ungkap Sudah Bersahabat Sejak Muda dengan Raja Yordania

Ntvnews.id, Amman - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengungkap bahwa dirinya telah menjalin persahabatan cukup lama dengan Raja Yordania Abdullah II, sejak mereka masih berusia muda.

Menurut Prabowo, hubungan pertemanan itu masih erat terjaga hingga saat ini, meskipun dirinya telah menginjak usia 73 tahun dan Raja Abdullah II berusia 63 tahun.

“Memang (kami) sahabat lama, waktu kami masih muda, sekarang masih berjiwa muda, tetapi kami bersahabat,” ujar Presiden Prabowo ketika ditemui sebelum keberangkatannya ke Jakarta di Pangkalan Udara Marka, Amman, Yordania, pada Senin sore waktu setempat, dikutip dari Antara, Selasa, 14 April 2025.

Keduanya merupakan lulusan dari sekolah ranger bergengsi milik Angkatan Darat Amerika Serikat di Fort Benning. Pertemuan pertama mereka terjadi pada 4 Desember 1995 saat acara pelantikan Prabowo sebagai Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus. Walaupun pertemuan tersebut tidak direncanakan, momen itu menjadi awal mula persahabatan antara Prabowo dan Raja Abdullah II.

Hubungan pertemanan tersebut berlanjut ketika Prabowo meninggalkan Indonesia pada tahun 1998 dan memilih menetap sementara di Yordania. Saat itu, kedatangannya disambut dengan penuh hormat. Bahkan, Prabowo pernah ditawari kewarganegaraan oleh Yordania, namun ia memilih tetap menjadi warga negara Indonesia.

Baca Juga: Prabowo Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke Titiek Soeharto, Unggah Foto-Foto Kenangan

Hubungan hangat di antara kedua pemimpin negara tersebut terus terjaga hingga Prabowo terpilih menjadi Presiden ke-8 Republik Indonesia pada tahun 2024. Yordania menjadi salah satu destinasi yang dikunjungi Prabowo beberapa bulan sebelum dirinya resmi dilantik sebagai Presiden.

Pada Minggu, 13 APril 2025, di Amman, momen pertemuan dua sahabat lama kembali terjadi. Presiden Prabowo disambut langsung oleh Raja Abdullah II di apron Pangkalan Udara (Lanud) Marka.

Keduanya tampak saling menggenggam tangan dan melakukan percakapan singkat. Ekspresi ceria terpancar dari wajah kedua pemimpin tersebut.

Di area apron Lanud Marka, penyambutan Prabowo turut disertai dengan upacara jajar pasukan. Presiden Prabowo dan Raja Abdullah II melakukan pemeriksaan pasukan secara bersamaan.

Baca Juga: MUI Minta Prabowo Tinjau Kembali Rencana Evakuasi Warga Gaza

Setelahnya, mereka melanjutkan perjalanan dengan menggunakan kendaraan yang sama, dikemudikan langsung oleh Raja Abdullah II.

Kunjungan Presiden Prabowo ke Yordania bertujuan untuk melaksanakan pertemuan bilateral dan juga pertemuan tertutup dengan Raja Abdullah II. Dalam agenda resmi di Istana Al Husseiniya, Amman, pada Senin siang, keduanya turut menyaksikan penandatanganan tiga nota kesepahaman (MoU) dan satu perjanjian kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Yordania.

Melalui unggahan di akun media sosial resminya, Presiden Prabowo menyatakan bahwa kerja sama ini menjadi penanda 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Yordania yang diperingati pada tahun ini.

“Kerja sama ini diharapkan semakin mempererat persahabatan kedua negara yang telah terjalin selama 75 tahun sekaligus mendorong kemajuan bersama di masa mendatang,” ujar Presiden Prabowo.

Yordania menjadi destinasi terakhir dalam rangkaian kunjungan luar negeri Presiden Prabowo ke lima negara di kawasan Timur Tengah sejak Rabu, 9 April 2025. Setelah menyelesaikan kunjungannya di Amman, Presiden dijadwalkan kembali ke Jakarta pada Minggu.

Kelima negara yang dikunjungi secara berurutan adalah Uni Emirat Arab, Turki, Mesir, Qatar, dan Yordania.

Setelah menyelesaikan seluruh rangkaian kunjungannya di Amman, Presiden langsung berangkat menuju Jakarta pada Senin sore waktu setempat.