Ntvnews.id, Tel Aviv - Seorang tentara Israel dilaporkan telah mengakhiri hidupnya setelah menerima perintah untuk kembali ke Gaza dan terlibat dalam serangan di wilayah tersebut.
Dilansir dari Middle East Monitor, Kamis, 13 Juni 2024, Eliran Mizrahi, seorang tentara cadangan, bunuh diri pada Jumat, 7 Juni 2024.
Mizrahi telah dikerahkan ke Gaza sebagai tanggapan terhadap serangan mendadak Palestina ke Israel pada tanggal 7 Oktober.
Krisis di Israel (Istimewa)
Pada bulan April sebelumnya, ia mengalami luka-luka dalam misi tersebut dan kemudian mundur dari zona konflik.
Baca Juga: Pasukan Rusia Ini Ternyata Pernah Tawarkan Palestina untuk Lawan Agresi Zionis Israel
Guntur Romli Sebut PDI Perjuangan Serius Usung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024
Menurut laporan dari Channel 12 Israel, Mizrahi adalah seorang veteran IDF yang memiliki masalah kesehatan dan menderita gangguan stres pasca-trauma (PTSD) menurut diagnosis medis.
Keluarga Mizrahi sebelumnya menyatakan bahwa dia menolak untuk memberitahu IDF tentang kondisi kesehatan mentalnya atau mengakui dirinya sebagai prajurit yang gugur.
Menurut laporan dari Haaretz sejak Oktober, sepuluh perwira dan beberapa tentara Israel telah melakukan bunuh diri. Pada pertengahan Maret, IDF mengakui bahwa personel mereka mengalami masalah kesehatan mental.
Baca Juga: Menteri Kabinet Perang Israel Mundur, Terkuak Hal Ini Jadi Alasannya
Israel terus melancarkan agresi ke Gaza sejak Oktober 2023, termasuk serangan besar-besaran ke kamp pengungsian dan fasilitas sipil di Rafah.
Dampak dari serangan Israel ini telah menyebabkan lebih dari 37.000 kematian di kalangan penduduk Palestina, di mana mayoritas korban adalah anak-anak dan perempuan.
Pemberitaan ini tidak untuk menginspirasi dan diimbau anda tak menirunya. Jika anda merasakan gejala depresi, permasalahan psikologi yang berujung pemikiran untuk melakukan bunuh diri segera konsultasikan ke pihak-pihak yang dapat membantu anda seperti psikolog, psikiater atau klinik kesehatan mental.