Rusia Abstain Perihal Gencatan Senjata Gaza di PBB, Apa Alasannya?

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 13 Jun 2024, 10:20
Deddy Setiawan
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Sidang PBB Sidang PBB (Istimewa)

Ntvnews.id, Moskow - Dewan Keamanan PBB telah menyetujui resolusi tiga tahap yang diajukan oleh Amerika Serikat untuk gencatan senjata di Gaza.

Hal Ini merupakan kali pertama badan tersebut mendukung kesepakatan perdamaian yang komprehensif untuk mengakhiri konflik di Gaza.

Sebanyak empat belas anggota dewan memberikan suara mendukung resolusi tersebut, sementara Rusia memilih untuk abstain.

Presiden Rusia Vladimir Putin <b>(President of Rusia)</b> Presiden Rusia Vladimir Putin (President of Rusia)

Dilansir dari TRT, Kamis, 13 Juni 2024, Duta Besar Rusia untuk PBB, Vassily Nebenzia, menjelaskan bahwa Moskow memiliki alasan kuat untuk abstain dari resolusi tersebut.

Baca Juga: Rusia, Korut dan China Sedang Meningkatkan Persediaan Senjata Nuklir

Menko Airlangga Ajak Rusia Kerja Sama Kembangkan Energi Nuklir di RI

Ia menyatakan bahwa proposal rincian rencana tiga tahap dari AS masih belum dijelaskan dengan cukup detail dan menimbulkan banyak pertanyaan.

"Hamas diminta untuk menerima apa yang disebut kesepakatan ini, namun masih belum ada kejelasan yang jelas mengenai kesepakatan resmi dari Israel," kata Nebenzia.

Nebenzia menyatakan keraguan bahwa Israel akan menghentikan serangannya di wilayah kantong yang diblokade tersebut. Sampai saat ini, Tel Aviv belum menunjukkan tanda-tanda akan menarik mundur operasi militer di Gaza, bahkan terkesan ingin melanjutkannya hingga situasi benar-benar berubah.

Baca Juga: Putin Kerahkan Tim Khusus Rusia untuk Bantu Pencarian Presiden Iran Ebrahim Raisi

"Mengingat banyaknya pernyataan Israel mengenai perpanjangan perang hingga Hamas benar-benar dikalahkan...apa secara spesifik yang disetujui Israel?," lanjutnya.

Sebelumnya, AS mengumumkan bahwa proposal perdamaian yang dibuat oleh Presiden Joe Biden telah disampaikan kepada pihak Hamas dan Israel. Rencana tersebut mencakup tiga fase kunci: gencatan senjata, pembebasan sandera Israel dan tahanan Palestina, serta rekonstruksi Gaza.

fase pertama, Biden mengatakan gencatan senjata akan berlangsung selama enam minggu. Ini akan mencakup gencatan senjata penuh dan menyeluruh, di mana poin-poinnya adalah penarikan pasukan Israel dari semua wilayah berpenduduk di Gaza, pembebasan sejumlah sandera termasuk perempuan dan lanjut usia, serta yang terluka dengan imbalan pembebasan ratusan tahanan Palestina.

Lalu, dalam fase kedua, Biden menyebut ada upaya untuk mengakhiri permusuhan secara permanen. Namun, ia menambahkan, negosiasi untuk mencapai tahap kedua bisa memakan waktu lebih dari enam minggu karena akan terjadi perbedaan pendapat di antara kedua belah pihak.

Di fase ketiga, rekonstruksi akan dilakukan terhadap Gaza secara besar-besaran. Sisa sandera yang terbunuh, juga akan dikembalikan ke keluarga mereka.

x|close