Bangun JPO Pakai Conwood Jadi Satu Solusi Cegah Material Dicuri

Ntvnews.id, Jakarta - Pencurian material lantai Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) menjadi masalah serius yang terus berulang di beberapa titik di Jakarta.

Namun kini, solusi inovatif dan ramah lingkungan hadir untuk mengatasi masalah tersebut, Conwood, material pengganti kayu yang tidak hanya kuat dan estetis, tapi juga tidak menarik bagi pelaku pencurian.

Conwood adalah singkatan dari concrete wood, yakni material berbahan dasar beton yang didesain menyerupai tekstur dan tampilan kayu alami.

Meski terlihat seperti kayu, conwood memiliki kekuatan dan daya tahan layaknya beton. Material ini juga dikenal sebagai solusi konstruksi berkelanjutan, karena bebas dari pemakaian kayu asli yang dapat berdampak pada deforestasi.

Menurut Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Heru Suwondo, conwood telah diterapkan pada beberapa proyek infrastruktur, termasuk JPO di kawasan Senayan.

"Sekarang kami membangun JPO sudah tidak menggunakan pelat baja atau aluminium untuk lantainya. Material baja dijualnya mudah, sementara aluminium lebih mahal harganya," kata Heru.

Pejalan kaki menuruni tangga Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) dekat pom bensin Vivo, Jalan Daan Mogot, Grogol Petamburan, Jakarta Barat yang pelat besinya telah hilang dicuri. (Antara)

Penggunaan pelat baja dan aluminium sebelumnya memang rawan pencurian. Seperti yang terjadi di JPO Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, di mana sebanyak empat kali lantai jembatan dicuri, terakhir sebanyak 15 pelat baja hilang. Material seperti baja dan aluminium memiliki nilai ekonomi tinggi dan mudah dijual, sehingga sering menjadi sasaran.

Sebaliknya, conwood tidak memiliki nilai jual di pasar besi bekas dan proses pencabutannya juga tidak mudah. Hal ini menjadikan conwood pilihan yang lebih aman dan tahan lama untuk infrastruktur publik seperti JPO.

Meski menawarkan banyak keunggulan, tidak semua JPO bisa langsung beralih menggunakan conwood. Seperti di JPO Jalan Daan Mogot, penerapan conwood akan membutuhkan pembongkaran total struktur jembatan, yang tentunya memerlukan anggaran besar.

Oleh karena itu, Heru menyatakan akan lebih efektif melakukan pengawasan dan edukasi kepada masyarakat agar JPO tetap terjaga keamanannya.

"Kalau dibongkar butuh biaya tinggi. Lebih baik kita komunikasikan dengan masyarakat dengan petugas untuk pengawasan JPO," imbuh Heru.

Sementara itu, Gubernur Jakarta Pramono Anung bersama Wakil Gubernur Rano Karno juga akan memperkuat pengawasan dengan rencana pemasangan kamera CCTV di sejumlah JPO.