Dana ke Harvard Diberhentikan oleh Trump, Ini Alasannya

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 16 Apr 2025, 08:45
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Harvard Harvard (IG: Harvard)

Ntvnews.id, Washington DC - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menginstruksikan penghentian pendanaan miliaran dolar untuk Universitas Harvard. Keputusan ini muncul setelah munculnya dugaan tindakan anti-Yahudi di lingkungan kampus.

Dilansir dari Reuters, Rabu, 16 April 2025, Trump secara intensif menargetkan kampus-kampus ternama di AS, menyusul keterlibatan sejumlah besar mahasiswa mereka dalam aksi protes keras terhadap perang antara Israel dan Hamas di Gaza.

Trump mengambil langkah tegas dengan menghentikan pendanaan federal dan memerintahkan pihak imigrasi untuk mendeportasi mahasiswa asing yang ikut serta dalam demonstrasi, termasuk mereka yang berstatus pemegang green card.

Pemerintah AS sebelumnya juga mengancam akan mengevaluasi kontrak senilai USD 255,6 juta antara Harvard dan pemerintah, serta komitmen hibah jangka panjang sebesar USD 8,7 miliar untuk kampus elite tersebut.

Baca Juga: Trump Lempar Ancaman ke Universitas Harvard, Ada Apa?

Para penentang Trump menilai langkah ini sebagai tindakan balasan yang dapat mengancam kebebasan berekspresi, sementara pendukungnya menilai tindakan tersebut sebagai cara untuk mengembalikan ketertiban dan menjamin keselamatan mahasiswa Yahudi.

Menteri Pendidikan AS, Linda McMahon, mengkritik Harvard karena dianggap gagal melindungi mahasiswa dari diskriminasi antisemit dan karena lebih menonjolkan ideologi yang memecah belah ketimbang kebebasan intelektual.

"Harvard masih bisa memperbaiki keadaan dan kembali menjadi institusi yang mengedepankan keunggulan akademik serta pencarian kebenaran, tempat semua mahasiswanya bisa merasa aman," kata McMahon.

Presiden Harvard, Alan Garner, menyatakan bahwa penghentian dana berpotensi menghentikan berbagai penelitian penting. Ia mengatakan pihak universitas telah diberi tahu tentang rencana tersebut oleh pemerintahan Trump.

"Jika anggaran ini dihentikan, maka proyek penelitian yang berkontribusi pada penyelamatan nyawa bisa terhenti. Pemerintah menyampaikan kekhawatiran bahwa kami belum cukup bertindak untuk mengatasi masalah antisemitisme di kampus," jelas Garner.

Baca Juga: Gegara Pro Palestina, 13 Mahasiswa Universitas Harvard Ditahan Hingga Wisudawan Bubar

Namun, Garner membantah tudingan tersebut dan menyebut bahwa selama 15 bulan terakhir, Harvard telah memperkuat aturan dan penegakan disiplin sebagai respons terhadap isu anti-Semit.

Trump sebelumnya juga menargetkan Universitas Columbia di New York, dengan meninjau ulang pendanaan senilai USD 400 juta, menahan mahasiswa pascasarjana yang terlibat aksi protes untuk dideportasi, dan berusaha menangkap lainnya.

Sebagai respons, Universitas Columbia mengumumkan sejumlah langkah yang disesuaikan dengan tuntutan pemerintah, termasuk pengawasan terhadap protes dan penerapan definisi anti-Semitisme tertentu. Namun, beberapa tuntutan lebih keras dari pemerintah belum dipenuhi oleh universitas tersebut.

Dalam pernyataan resminya, Columbia menyebut, “Tindakan Gugus Tugas hari ini merupakan kelanjutan dari peninjauan terhadap Universitas Columbia, yang menghasilkan kesepakatan untuk mematuhi sembilan syarat dalam proses negosiasi pengembalian dana federal yang sebelumnya dihentikan.”

x|close