Pesawat Militer AS Terpantau Terbang di Semenanjung Korea

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 16 Apr 2025, 08:20
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Pesawat Tempur F-36B Milik AS Pesawat Tempur F-36B Milik AS (military.com)

Ntvnews.id, Seoul - Amerika Serikat (AS) mengirimkan pesawat pengebom B-1B ke wilayah Semenanjung Korea untuk mengikuti latihan militer udara bersama dengan Korea Selatan (Korsel).

Kehadiran pesawat pengebom tersebut juga dimaksudkan sebagai demonstrasi kekuatan terhadap Korea Utara (Korut).

Selain B-1B, latihan gabungan itu juga melibatkan jet tempur F-16 dari kedua negara serta jet siluman F-35 milik Korsel.

Dilansir dari AP, Rabu, 16 April 2025, pengerahan pesawat pengebom ini terjadi hanya beberapa hari setelah Kim Yo Jong, saudara perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, menyatakan akan menentang keras upaya AS dan sekutunya yang bertujuan menghapus program senjata nuklir negaranya.

Baca Juga: Momen Unik! Ini yang Prabowo Ucapkan Saat Sapa Pilot Pesawat Tempur Yordania

Korea Utara kerap memberikan tanggapan tajam terhadap kehadiran pesawat pengebom dan aset militer strategis milik AS, sering kali dengan uji coba rudal atau retorika yang agresif.

Kehadiran pesawat pengebom AS kali ini bisa memicu reaksi yang lebih ekstrem, mengingat waktunya bertepatan dengan peringatan ulang tahun Kim Il Sung—pendiri Korea Utara sekaligus kakek dari Kim Jong Un.

Dalam pernyataan resminya, Kementerian Pertahanan Korsel menyebut bahwa latihan udara bersama dengan pesawat pengebom AS dilakukan untuk memperkuat kapabilitas operasional dan menunjukkan kekuatan pencegahan terhadap ancaman nuklir dari Korut.

Latihan ini turut melibatkan jet tempur F-35 dan F-16 Korsel, serta F-16 milik AS, dan menjadi bagian dari komitmen kedua negara untuk terus memperluas latihan gabungan sebagai respons terhadap meningkatnya ancaman dari Korea Utara.

Baca Juga: Detik-Detik Pesawat Tempur MiG-29 India Jatuh Saat Gelar Latihan

Ini adalah kali kedua pesawat pengebom B-1B AS ambil bagian dalam latihan gabungan sejak Donald Trump kembali menjabat sebagai presiden pada Januari lalu.

Pada Februari, Kementerian Pertahanan Korea Utara mengecam penerbangan pesawat B-1B di kawasan tersebut, menyebutnya sebagai bukti provokasi dari AS pasca pelantikan Trump. Korut menegaskan akan menanggapi tekanan dari Washington dengan langkah strategisnya sendiri.

Beberapa hari setelah itu, Korut melaksanakan uji coba rudal jelajah sebagai bagian dari demonstrasi kemampuan serangan balik nuklir.

Meski Trump menyatakan niat untuk kembali membuka dialog dengan Kim Jong Un guna memulihkan hubungan diplomatik, hingga kini belum ada tanggapan langsung dari pihak Korea Utara.

Pada Rabu, 9 April 2025, Kim Yo Jong mengecam AS dan sekutu-sekutunya, menyebut harapan mereka akan denuklirisasi sebagai "ilusi."

Ia menegaskan bahwa Korea Utara tidak akan pernah menghentikan program senjata nuklirnya.

x|close