Mahasiswa UIN Semarang Kaget Didatangi Aparat Saat Diskusi Bertema Militer

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 16 Apr 2025, 12:15
thumbnail-author
Dedi
Penulis
thumbnail-author
Tim Redaksi
Editor
Bagikan
Mahasiswa UIN Semarang Kaget Didatangi Anggota TNI Mahasiswa UIN Semarang Kaget Didatangi Anggota TNI (Instagram)

Ntvnews.id, Jakarta - Seorang mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, Abdul (nama samaran), mengangkat isu kehadiran pria asing hingga keterlibatan anggota TNI dalam sebuah forum diskusi kampus.

Diskusi ini digelar oleh Kelompok Studi Mahasiswa Walisongo (KSMW) UIN Semarang pada Senin, 14 April 2025. Melansir dari akun Instagram @lpm.reference, tema yang diangkat adalah 'Fasisme Mengancam Kampus: Bayang-Bayang Militer bagi Kebebasan Akademik'.

Menurut penuturan Abdul, saat sesi perkenalan berlangsung, salah satu pria yang hadir enggan memberikan identitas secara terbuka. Hal ini lantas menimbulkan rasa curiga dari kalangan mahasiswa yang hadir. Mereka pun meminta pria tersebut memperkenalkan diri.

"Kami sangat curiga, memang dari wajahnya secara umur itu jauh di atas. Beberapa kawan mendesak beliau memperkenalkan dirinya, tapi tidak mau. Hanya memperkenalkan dengan nama 'Ukem'," kata Abdul saat dihubungi awak media, dilansir Rabu, 16 April 2025.

Beberapa menit setelah insiden tersebut, pria tersebut meninggalkan lokasi. Tak lama kemudian, petugas keamanan dari kampus muncul dan meminta sejumlah mahasiswa untuk mengikuti mereka.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by LPM Reference (@lpm.reference)

"Kami kemudian ikut satpam, di situ ternyata ada TNI masuk di belakang kami pas. Sebenarnya kami tidak tahu karena tertutup pohon beringin," jelasnya.

Sesampainya di lokasi, sejumlah mahasiswa yang mengikuti arahan satpam dimintai keterangan oleh anggota TNI. Mereka diminta menyebutkan nama, identitas peserta diskusi, dan menjelaskan isi dari topik yang dibahas. Kondisi ini membuat mahasiswa yang hadir menjadi waspada.

Abdul kemudian menambahkan bahwa yang paling mengejutkan bagi mahasiswa adalah munculnya tudingan dari pihak TNI bahwa ada peserta diskusi dalam kondisi tidak sadar akibat pengaruh alkohol. Menurutnya, tuduhan tersebut tidak berdasar dan justru mengancam kebebasan forum intelektual di kampus.

"Ada dua orang berboncengan motor, satu pakai seragam TNI, satunya pakai baju hitam. Kami dapat kabar dari kawan LPM baru-baru ini, mereka menuduh kami sedang dalam keadaan mabuk, padahal kami habis keluar dari kelas," kata Abdul.

x|close