Ntvnews.id, Jakarta - Ponsel Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (Sekjen PDIP) Hasto Kristiyanto disita oleh penyidik KPK. Tak cuma itu, Hasto bahkan dibilang ngeyel oleh penyidik lembaga antirasuah, saat berupaya mempertahankan ponselnya.
Ialah AKBP Rossa Purbo Bekti, penyidik KPK yang berani menyita ponsel dan menyebut Hasto ngeyel. Rossa diketahui bukanlah orang sembarangan di KPK. Ia salah satu penyidik terbaik KPK.
Rossa biasa menangani perkara besar, salah satunya kasus korupsi e-KTP.
Bahkan, ia memimpin tim penyidik yang menjerat mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL), dalam kasus pemerasan anak buah di Kementerian Pertanian (Kementan) sebesar Rp 44,5 miliar.
"Terbaru, AKBP Rossa menjadi pemimpin dalam kasus yang melibatkan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo," ujar mantan penyidik KPK yang kini anggota Satgassus Pencegahan Korupsi Bareskrim Polri, Yudi Purnomo, Selasa (11/6/2024).
Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto saat hendak diperiksa KPK.
Yudi yakin ada alasan kuat di balik penyitaan ponsel Hasto.
"Tentu AKBP Rossa punya alasan kuat dan petunjuk sekaligus juga memang kewenangan penyidik," kata Yudi.
Rossa sendiri merupakan penyidik KPK yang berasal dari Polri. Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2006 itu, bergabung ke KPK sejak 2016 dengan pangkat kompol. Rossa termasuk tim yang melakukan operasi tangkap tangan (OTT) Komisioner KPU Wahyu Setiawan, dalam kasus yang menyeret nama Hasto itu.
Dia juga disebut berada di PTIK pada 8 Januari 2020, mencari Harun Masiku yang jadi buronan kasus tersebut.
Usai OTT itu, AKBP Rossa sempat dikembalikan ke institusi Polri oleh Ketua KPK saat itu Firli Bahuri. Namun Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menolak, dan tetap ingin Rossa berada di KPK.
Adapun pihak Hasto sendiri telah melaporkan AKBP Rossa dan penyidik lainnya ke Dewan Pengawas KPK dan Komnas HAM. Pihak Hasto juga akan melaporkan Rossa dkk ke Mabes Polri hari ini.