Ntvnews.id
"Ada kemungkinan bahwa uang yang dihasilkan dari tarif sangat besar sehingga itu bisa menggantikan pajak penghasilan," ungkap Trump kepada Fox News saat ditanyakan pertanyaan apakah pendapatan dari kebijakan tarif akan menggantikan pajak penghasilan.
Trump mengungkapkan bahwa antara tahun 1870 hingga 1913, tarif menjadi satu-satunya sumber pendapatan bagi negara.
Baca juga: Menko Airlangga Pimpin Tim Negosiasi RI-AS, Targetkan Penurunan Tarif Impor
"Dan saat itulah negara kami relatif paling kaya. Kami yang terkaya," ucapnya.
Pada Februari, Trump mengungkapkan bahwa Amerika Serikat bisa menghapus pajak penghasilan dengan menerapkan tarif baru pada produk impor.
Beberapa hari kemudian, pada 2 April, Trump mengumumkan penerapan tarif timbal balik terhadap produk impor dari berbagai negara.
Tarif dasar yang diberlakukan adalah 10 persen, tetapi untuk setiap negara, tarif tersebut disesuaikan. Tarif yang diterapkan pada produk yang diimpor ke AS akan setengah dari tarif yang dikenakan pada barang-barang AS yang diimpor oleh negara tersebut.
Selanjutnya, pada 9 April, Trump setuju untuk menunda penerapan tarif selama 90 hari, kecuali untuk China, dan menurunkan tarif menjadi 10 persen sebagai bagian dari peluang perundingan.
(Sumber: Antara)