Ntvnews.id, Washington DC - Joe Biden untuk pertama kalinya tampil dan memberikan pidato publik sejak dirinya tidak lagi menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat (AS). Dalam kesempatan tersebut, Biden secara tegas mengkritik perubahan besar yang dilakukan oleh Presiden AS Donald Trump terhadap pemerintahan.
"Kurang dari 100 hari, pemerintahan ini telah melakukan begitu banyak kerusakan, dan begitu banyak kehancuran -- sungguh menakjubkan bahwa hal itu bisa terjadi secepat itu," ujar Biden dalam sebuah konferensi yang dihadiri para pendukung penyandang disabilitas di Chicago, seperti dikutip dari AFP, Kamis, 17 April 2025.
Ia juga menyoroti dampak dari kebijakan baru tersebut terhadap lembaga-lembaga penting negara.
"Mereka telah menebas administrasi Jaminan Sosial, sehingga 7.000 karyawan kehilangan pekerjaan," katanya, merujuk pada lembaga nasional yang memberikan tunjangan pensiun dan disabilitas.
Baca Juga: Donald Trump Dijadwalkan Bertemu Joe Biden dalam Jamuan Teh Pagi Sebelum Pelantikan
Dalam pidato berdurasi setengah jam itu, Biden sempat beberapa kali terlihat kesulitan membaca dari teleprompter dan sedikit terbata-bata dalam menyampaikan kalimat spontan. Ia pun sempat mengucapkan frasa khasnya, yaitu "bagaimanapun".
Topik utama yang diangkat Biden dalam pidato tersebut adalah isu Jaminan Sosial, yang tampaknya dipilih untuk menekan Trump terkait langkah-langkah perombakan besar yang dilakukannya terhadap birokrasi pemerintahan.
Ia menekankan bahwa pemangkasan jumlah pegawai yang dilakukan oleh Trump bersama penasihatnya yang juga miliarder, Elon Musk, melalui inisiatif yang mereka sebut sebagai "Departemen Efisiensi Pemerintah", telah menyebabkan gangguan layanan penting.
Biden menyebut bahwa "situs web Jaminan Sosial mogok", sehingga para pensiunan mengalami hambatan dalam mengakses hak mereka.
Program Jaminan Sosial, yang menjadi tumpuan hidup bagi lebih dari 65 juta warga Amerika, dikenal di lingkungan politik Washington sebagai "rel ketiga politik", karena sangat sensitif dan menyentuh langsung kepentingan publik.
Baca Juga: Joe Biden Tanggung 100 Persen Korban Kebakaran di California
"Banyak warga Amerika benar-benar mengandalkan jaminan sosial untuk membeli makanan, hanya untuk bertahan hidup," ungkap Biden.
"Dan banyak dari penerima manfaat ini, itu adalah satu-satunya pendapatan mereka. Jika dipotong atau dicabut, itu akan sangat menghancurkan, menghancurkan bagi jutaan orang," lanjutnya.
Ia juga menyinggung Menteri Perdagangan Trump, Howard Lutnick — seorang mantan manajer dana lindung nilai — yang sempat menyatakan bahwa hanya "penipu" yang akan mengeluh soal cek yang tidak sampai, tidak termasuk ibu mertuanya sendiri.
Biden menanggapi komentar tersebut dengan sindiran, mengatakan, "bagaimana dengan ibu berusia 94 tahun yang tinggal sendirian -- siapa yang tidak memiliki miliarder dalam keluarga?"