Kelakar Menhan Israel Sebut Tak Bakal Ada Bantuan Kemanusiaan Masuk ke Gaza

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 17 Apr 2025, 07:45
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Bendera Israel/ist Bendera Israel/ist

Ntvnews.id, Tel Aviv - Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, menegaskan bahwa negaranya akan tetap menahan masuknya bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza yang tengah dilanda konflik. Langkah ini diambil untuk mencegah kelompok Hamas memanfaatkan bantuan tersebut.

"Kebijakan Israel jelas: tidak ada bantuan kemanusiaan yang akan memasuki Gaza, dan memblokir bantuan kemanusiaan ini merupakan salah satu tekanan utama yang mencegah Hamas untuk menggunakannya sebagai alat dalam menekan penduduk (Gaza)," kata Katz dikutip dari Middle East Eye, Kamis, 17 April 2025.

"Saat ini tidak ada yang berencana mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza, dan tidak ada persiapan untuk mengizinkan bantuan semacam itu," lanjutnya.

Pernyataan tersebut dilontarkan tak lama setelah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengeluarkan peringatan bahwa Jalur Gaza sedang berada dalam kondisi kemanusiaan paling genting sejak konflik pecah pada Oktober 2023. Sejak 2 Maret lalu, Israel telah menutup akses bantuan ke wilayah tersebut.

Baca Juga: Maladewa Tutup Pintu bagi Pemegang Paspor Israel

Menurut laporan The Times of Israel, Katz juga menyatakan bahwa Israel berniat tetap menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Gaza, namun distribusinya akan dilakukan lewat "perusahaan-perusahaan sipil" agar makanan dan perlengkapan yang ditujukan untuk warga sipil tidak disalahgunakan oleh Hamas.

Ia menjelaskan bahwa kebijakan Israel di Gaza meliputi "pertama dan terutama, melakukan segala upaya untuk membebaskan semua sandera" serta "membangun jembatan menuju kekalahan Hamas di masa depan".

Katz menambahkan bahwa kebijakan tersebut juga mencakup "menghentikan bantuan kemanusiaan, yang melemahkan kendali Hamas atas penduduk (Gaza), dan menciptakan infrastruktur untuk distribusi (bantuan) melalui perusahaan sipil di masa mendatang".

Sebelumnya diberitakan bahwa Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, melakukan kunjungan langka ke Jalur Gaza pada Selasa, 15 Arpil 2025. Kunjungan itu berlangsung di tengah gempuran serangan udara dan darat oleh militer Israel ke wilayah Palestina tersebut.

Baca Juga: Israel Murka pada Prancis

"Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengunjungi Jalur Gaza bagian utara pada hari ini," demikian bunyi pernyataan resmi yang dirilis oleh kantor Perdana Menteri Israel pada Selasa, 15 April 2025.

Dalam kunjungannya, Netanyahu bertemu dengan pasukan Israel dan menegaskan bahwa negaranya akan terus menggempur Hamas sebagai bagian dari upaya membebaskan para sandera yang masih ditahan.

"Mereka menyerang musuh dan Hamas akan terus merasakan pukulan demi pukulan. Kita bersikeras agar mereka membebaskan para sandera kita, dan kita bersikeras untuk mencapai semua tujuan perang kita," ujar Netanyahu di hadapan pasukan militer di Gaza, berdasarkan keterangan dari kantornya.

x|close