Polisi Panggil 15 Saksi Terkait Konten Viral Masak Rendang Willie Salim

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 17 Apr 2025, 15:49
thumbnail-author
Katherine Talahatu
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Tangkapan layar Willie Saling saat memasak rendang di Kota Palembang, Sumatera Selatan. Tangkapan layar Willie Saling saat memasak rendang di Kota Palembang, Sumatera Selatan. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Polrestabes Palembang, Sumatera Selatan, bergerak cepat dengan memanggil 15 saksi terkait video kontroversial memasak rendang di halaman iconic Benteng Kuto Besak (BKB). Konten karya Willie Salim itu dianggap mencoreng citra Kota Palembang, dan kini tengah diselidiki lebih lanjut. 

"Kami sudah sudah melakukan pemanggilan terhadap saksi, sebanyak 15 orang sudah dihadirkan untuk dimintai keterangan," kata Plt Kasubag Humas Polrestabes Palembang Ipda Toto di Palembang, Kamis, 17 April 2025.

Ia menjelaskan bahwa pemanggilan saksi-saksi ini dilakukan untuk menggali lebih dalam laporan dari masyarakat terkait insiden yang terjadi di halaman Benteng Kuto Besak (BKB). Saat ini, pihak kepolisian sedang mengumpulkan bukti tambahan guna memperkuat proses penyelidikan.

Namun, status Willie Salim masih terlapor, dan belum ada penetapan tersangka dalam kasus ini. Meski demikian, Willie diperkirakan akan segera diperiksa terkait peristiwa yang tengah diselidiki tersebut.  

Baca juga: Pulihkan Citra Kota, Pemkot Palembang Masak 300 Kg Rendang dan Bagikan ke Warga

"Nanti kalau ada perkembangan akan diinfokan lebih lanjut," jelasnya. 

Sebelumnya, konten kreator Willie Salim membuat kehebohan dengan memasak rendang sebanyak 200 kilogram di halaman Benteng Kuto Besak (BKB) pada Selasa, 18 Maret 2025 di sore hari, yang ia niatkan untuk dibagikan kepada warga. Namun, saat tengah memasak, ia meninggalkan lokasi dengan alasan ingin ke toilet.  

Tak lama kemudian, sekitar satu menit setelah ia pergi (sesuai dengan rekaman di media sosial), ia terkejut saat kembali dan mendapati rendang yang sudah dimasak raib, hilang begitu saja diambil oleh warga.

Peristiwa tersebut langsung memicu perbincangan dan menyebabkan dampak buruk bagi citra warga Palembang. Konten yang viral itu akhirnya menimbulkan stigma negatif yang mengarah pada mereka, memperburuk reputasi kota tersebut. 

(Sumber: Antara) 

x|close