Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Agama menerapkan skema murur pada penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M. Dirjen Penyelenggaran Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief mengatakan skema murur akan kembali diterapkan tahun ini dan bahkan diperluas.
Hal ini disampaikan Hilman Latief saat memberikan sambutan pada Bimbingan Teknis (Bimtek) Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1446 H/2025 M di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.
Murur adalah skema mabit dengan cara hanya melintas di Muzdalifah. Jemaah haji diberangkatkan dari Arafah setelah masuk waktu Magrib, lalu melintas di Muzdalifah (tidak turun dari bus) dan selanjutnya menuju ke Mina. Pada 2024, skema ini diterapkan utamanya bagi jemaah lanjut usia dan disabilitas.
"Tahun lalu kita menerapkan Murur. Maka, tahun ini juga kita terapkan dan diperluas," terang Hilman Latief di Jakarta, Kamis (17/4/2025) dikutip website Kementerian Agama RI.
Kepada para petugas, Hilman Latief mengingatkan bahwa melayani tamu-tamu Allah adalah kesempatan luar biasa. Hal itu harus dioptimalkan dengan cara memberikan layanan terbaik kepada jemaah. menurutnya, petugas haji memiliki tanggungjawab besar dalam kesuksesan penyelenggaraan haji.
"Betapa spesialnya anda semua berada di sini. Sebagai calon petugas haji. Kalian yang terbaik dari semua yang ingin menjadi petugas haji," kata Hilman Latief.
"Mohon ini betul-betul dimanfaatkan, kesempatan luar biasa untuk dapat melayani tamu-tamu Allah," sambungnya.
Hilman menjelaskan bahwa jemaah akan mulai memasuki asrama haji pada 1 Mei 2025. Petugas akan berangkat ke Arab Saudi lebih awal, sebelum jemaah terbang ke Arab Saudi. “Sebelumnya kita akan kirim tim advance ke Arab Saudi," kata Hilman Latief.
Dalam kesempatan ini, Hilman Latief melakukan penyematan secara simbolis kartu tanda peserta PPIH Arab Saudi 1444 H/ 2025 M. Tampak hadir, sejumlah pejabat Ditjen PHU dan pejabat Badan Penyelenggara Haji.