Penampakan Dokter Kandungan Garut Pakai Baju Oranye Usai Jadi Tersangka

Ntvnews.id, Jakarta - MSF, seorang dokter yang kini menjadi tersangka atas dugaan pelecehan seksual terhadap pasien di Garut, tampak menundukkan kepala saat digiring aparat ke kantor Polres Garut. Status hukumnya telah resmi ditingkatkan menjadi tersangka.

Sosok MSF dihadirkan dalam konferensi pers yang berlangsung di Mapolres Garut, berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Karangpawitan, pada Kamis pagi, 17 April 2025.

Memiliki postur tubuh tinggi dan rambut panjang, MSF terlihat lebih sering menunduk ketika berjalan dikawal polisi menuju Aula Mumun Surachman tempat konferensi pers digelar.

Penampilannya yang mengenakan pakaian tahanan berwarna oranye dan tangan diborgol menambah kesan muram saat ia dikawal aparat di lokasi.

Saat disorot kamera, MSF memilih diam dan tak menjawab pertanyaan. Pria yang diketahui berdomisili di Kota Bandung ini enggan memberikan komentar apapun.

Konferensi pers mengenai kasus tersebut digelar oleh Polres Garut. Acara dipimpin langsung oleh Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Hendra Rochmawan.

Beberapa pejabat yang turut hadir di antaranya Kapolres Garut AKBP M. Fajar Gemilang, Kasat Reskrim AKP Joko Prihatin, dan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr. Rizki Safaat.

Kombes Hendra menyampaikan bahwa MSF kini telah resmi menjadi tersangka dalam kasus pelecehan seksual sebagaimana dilaporkan oleh korban.

"Yang bersangkutan sudah ditetapkan sebagai tersangka dan dilakukan penahanan. Penyelidikan terus dilakukan untuk mengungkap kasus ini seterang-terangnya," kata Hendra.

Hendra juga menambahkan bahwa pihak kepolisian dari Polres Garut masih terus melakukan penyelidikan secara menyeluruh terhadap kasus dugaan pelecehan ini.

Kasus dugaan pencabulan ini mencuat ke publik setelah tersebarnya sebuah video berdurasi 53 detik di media sosial yang memperlihatkan aksi tidak senonoh sang dokter terhadap pasien.

Dalam video tersebut, MSF tampak melakukan tindakan tak pantas dengan meremas bagian tubuh pasien yang tengah hamil saat proses pemeriksaan Ultrasonografi (USG) berlangsung.

Diketahui kemudian bahwa insiden tersebut terjadi di sebuah klinik kesehatan swasta yang berada di Kecamatan Garut Kota, pada tanggal 20 Juni 2024.