Ntvnews.id
"Penumpukan sudah terjadi sejak semalam dan kami sudah melakukan sejumlah upaya termasuk pengalihan hingga 'contra flow' (arus berlawanan),"ujar Kasat Lantas Polres Pelabuhan Tanjung Priok, AKP Martha Catur, di Jakarta, Kamis, 17 April 2025.
Ia menjelaskan, penumpukan kendaraan diduga terjadi karena hari Jumat, 18 April 2025 merupakan hari libur nasional, sehingga aktivitas pengangkutan dipadatkan pada Kamis, 17 April 2025 ini. Akibatnya, volume peti kemas yang harus diangkut melonjak tajam.
Selain itu, saat ini terdapat tiga kapal besar yang tengah bersandar dan menjalankan aktivitas bongkar muat di kawasan pelabuhan, yang turut menambah kepadatan.
Situasi di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok. (Antara)
"Ada 4.000 unit truk yang ada di kawasan ini dan ini jumlahnya di luar kapasitas," kata dia.
Selain itu, pihak kepolisian juga telah melakukan pengecekan di seluruh akses masuk menuju kawasan Pelabuhan Tanjung Priok.
Ia menjelaskan, enam pintu milik PT Multi Terminal Indonesia (MTI) beroperasi seperti biasa. Sementara itu, enam pintu milik New Priok Container Terminal One (NPCT1) juga berjalan normal dan bahkan telah ditambah satu pintu manual untuk mengurai antrean.
Adapun dua pintu keluar juga dipastikan berfungsi dengan baik.
"Kami melihat seluruh fungsi berjalan normal, tapi memang terjadi penumpukan," kata dia.
AKP Martha mengungkapkan bahwa pihak kepolisian telah menerapkan sejumlah pengalihan arus lalu lintas demi mengurai kemacetan menuju Pelabuhan Tanjung Priok.
Hasilnya mulai terasa di lalu lintas yang sejak pagi padat merayap kini perlahan mulai mencair. Tak hanya fokus pada pengaturan jalan, polisi juga menunjukkan kepeduliannya terhadap para sopir truk trailer yang terjebak berjam-jam di tengah kemacetan.
“Kami bagikan 150 paket makanan kepada para sopir yang terdampak macet, sebagai bentuk dukungan agar mereka tetap kuat dan semangat,” ujarnya.
Kemacetan dilaporkan terjadi dimulai dari pukul 05.30 WIB hingga pukul 14.30 WIB, situasi perlahan membaik meski masih ada sedikit hambatan di beberapa titik.
(Sumber: Antara)