Ntvnews.id
"Jadi, untuk identitas, kita menemukan banyak identitas di kantong celana korban. Tak cuma satu, bahkan ada identitas WNA (warga negara asing) juga," ujar Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan, AKP Aprino Tamara, saat diwawancarai.
Aprino menjelaskan bahwa pihaknya masih berusaha mengungkap siapa sebenarnya korban tersebut. Pria itu ditemukan dalam kondisi tubuh yang sudah membengkak dan membiru.
"Maka dari itu kita saat ini masih dalami mengenai kemungkinan-kemungkinan yang ada, namun kalau dari identitas yang tersebut kita belum bisa pastikan, apakah itu sesuai dengan identitas atau bukan," tambah Aprino.
Di sisi lain, Aprino juga menyatakan bahwa tubuh korban tidak menunjukkan tanda-tanda kekerasan yang mengarah pada penganiayaan.
Baca juga: Mayat Pria Ditemukan Hanyut di Kali Angke
"Untuk identifikasi sementara dari petugas, tidak ditemukan luka terbuka ataupun kemungkinan penganiayaan," ungkap Aprino.
Korban kini telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk dilakukan autopsi.
"Cuma untuk memastikan itu (penyebab kematian korban)," tambahnya.
Sebelumnya, mayat tersebut ditemukan oleh petugas Unit Pelaksana Kebersihan (UPK) Badan Air Dinas Lingkungan Hidup Jakarta saat mereka hendak mengangkut sampah dari badan Kali Angke, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
Angga Saputra, petugas UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup Jakarta, menjelaskan bahwa jenazah pria tersebut ditemukan pada saat akan dimuat tumpukan sampah ke dalam truk
Angga mengaku bahwa mayat tersebut sudah berubah warna menjadi biru ketika dirinya menemukannya. "Udah agak membiru, bengkak. Udah kayak sekitar satu hari lebih (usia mayat). Sepertinya (si mayat) laki-laki dewasa," ujar Angga.
(Sumber: Antara)