Soal Irigasi dan Ketahanan Pangan, Komisi V: Presiden Akan Tindaklanjuti Lewat Inpres

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 17 Apr 2025, 18:14
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Komisi V DPR RI di Istana Negara Komisi V DPR RI di Istana Negara (NTVnews.id/Deddy Setiawan)

Ntvnews.id, Jakarta - Dalam pertemuan antara pimpinan Komisi V DPR RI dan Presiden Prabowo Subianto, isu ketahanan pangan menjadi salah satu fokus utama. Ketua Komisi V Lasarus menyampaikan bahwa pemerintah berkomitmen untuk menyelesaikan pembangunan irigasi guna mendukung program ketahanan pangan nasional.

“Ketahanan pangan. Kami bicara tentang bendungan-bendungan yang sudah dibangun dan belum ada irigasi baik primer maupun sekundernya. Tadi juga ditanggapi untuk segera diselesaikan irigasi-irigasinya terkait dengan ketahanan pangan,” kata Lasarus di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 17 April 2025.

Ia juga menambahkan bahwa diskusi tidak terbatas pada bendungan saja, tetapi juga menjangkau area pertanian yang masih mengandalkan hujan sebagai sumber air.

Baca Juga: Terima Pimpinan Komisi V DPR RI, Prabowo Bahas Infrastruktur, Irigasi dan Permukiman

“Tadi juga kami membahas soal irigasi ini bukan hanya yang ada di bendungan saja, juga ada irigasi-irigasi sawah tadah hujan dengan pola namanya irigasi sederhana yang bisa dikerjakan langsung oleh masyarakat,” ujarnya.

Menurut Lasarus, pola irigasi sederhana memungkinkan masyarakat untuk langsung berpartisipasi dalam pembangunan pertanian, sehingga dapat mempercepat proses dan efisiensi dalam distribusi air ke lahan.

Sebagai bentuk komitmen cepat tanggap, Presiden Prabowo dikatakan akan mendorong kebijakan irigasi ini menggunakan skema Instruksi Presiden.

“Irigasi itu pun langsung ditindak lanjut dipakai Inpres ya,” ujar Lasarus ketika menjawab soal kemungkinan tindak lanjut regulasi.

Baca Juga: Prabowo Resmi Lantik Gubernur-Wakil Gubernur Terpilih Papua Pegunungan dan Bangka Belitung

Saat ditanya mengenai anggaran, Lasarus menegaskan bahwa nilai anggaran belum dibicarakan secara teknis.

“Tadi nilai anggaran tadi tidak kita sebutkan ya, tapi kami hanya bicara substansi saja, mungkin terkait kebutuhan keuangan, mungkin menunggu laporan dari Kementerian PU dulu mungkin,” katanya.

Diskusi antara Komisi V dan Presiden disebut sangat produktif dan substansial, terutama untuk memastikan ketahanan pangan tidak hanya sekadar wacana, tetapi benar-benar mendapat fondasi dari sisi infrastruktur irigasi.

x|close