Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyampaikan bahwa sejumlah lokasi tengah dipersiapkan sebagai bagian dari rencana penampungan sementara bagi 1.000 warga Gaza yang akan direlokasi ke Indonesia.
"Ya kalau kita siap, menunggu arahan Presiden. Kita tentu mendukung apa yang menjadi keputusan Presiden dan kita persiapkan. Ada beberapa tempat yang bisa jadi tempat untuk evakuasi. Salah satunya nanti di Pangkal Pinang," kata Saifullah Yusuf di Jakarta, Kamis, 17 April 2025.
Meski begitu, ia menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada instruksi resmi dari Presiden Prabowo terkait relokasi warga Gaza tersebut.
"Sampai sekarang belum (ada arahan). Tapi kita persiapkan," kata Saifullah Yusuf.
Baca Juga: Mensos: Sekolah Rakyat Membutuhkan 700 Guru Bersertifikat PPG
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyatakan kesiapan Indonesia untuk menerima sekitar 1.000 warga Palestina dari Gaza dalam gelombang pertama, khususnya mereka yang terluka, mengalami trauma, serta anak-anak yatim piatu.
"Kami siap akan kirim pesawat-pesawat untuk angkut mereka. Kami perkirakan jumlahnya 1.000 untuk gelombang pertama," kata Presiden.
Namun, Presiden menegaskan bahwa pelaksanaan rencana ini bergantung pada persetujuan dari "otoritas Palestina, pihak-pihak terkait", serta harus memenuhi berbagai ketentuan yang ada.
"Syaratnya adalah semua pihak harus menyetujui hal ini. Kedua, mereka di sini hanya sementara sampai pulih kembali dan pada saat pulih dan sehat kembali, kondisi Gaza sudah memungkinkan, mereka harus kembali ke daerah mereka berasal. Saya kira itu sikap Pemerintah Indonesia. Untuk itu, saya harus konsultasi kepada pemimpin daerah tersebut," kata Prabowo Subianto.